Sabtu, 27 Oktober 2018 16:57 WIBTribun Video
Jenna Folwell (19) telah ditangkap polisi lantaran membunuh bayinya sendiri dengan cara menenggelamkannya.
Dilansir Tribun Video dari Mirror pada Jumat (26/10/2018), Jenna kemudian menaruh jasad bayi laki-lakinya di dalam tas ransel hitam di apartemennya.
Tak hanya itu, dirinya juga menipu polisi dan mengaku bahwa anaknya telah diculik orang tak dikenal.
Namun polisi bisa menguak kasus tersebut setelah mengecek ponsel milik ibu muda itu.
Awalnya, Jenna menelepon polisi dan mengatakan bahwa putranya telah diculik saat berada di taman.
Dia mengklaim dirinya menempatkan bayinya di kursi mobil, kemudian tiba-tiba seseorang datang dan membawa pergi bayinya dengan sebuah tas.
Polisi melakukan pencarian besar-besaran di daerah apartemen Jenna yang terletak di Chandler, Arizona.
Petugas juga mengecek ponsel milik Jenna.
Kemudian polisi terkejut melihat isi ponselnya, lantaran ditemukan lebih dari 100 pencarian web yang berbeda yang penuh keyword mengerikan seperti "cara mati seketika" dan "kasus bayi yang hilang".
Dia juga diduga mencari di internet terkait lama waktu yang dibutuhkan seorang bayi untuk tenggelam.
Jenna kemudian mengubah ceritanya dan mengaku bahwa ia telah memalsukan kematian sang bayi.
Ia mengatakan bahwa dirinya sedang mandi dengan putranya, namun ia pingsan saat mandi.
Ketika ia sadar, bayinya telah tenggelam.
Para penyelidik kemudian bertanya kepada Jenna tentang pencarian web di teleponnya.
Jenna kemudian mengaku sengaja membunuh putranya.
Dia memutuskan untuk membunuhnya dengan menenggelamkannya karena dia tidak ingin mendengarnya menangis.
Dirinya mengaku bahwa saat menenggelamkan bayinya selama satu menit ia menyesali keputusannya dan menariknya keluar.
Namun ia terlambat, bayinya sudah tak bernyawa.
Detektif Seth Tyler mengatakan ibu itu dianggap satu-satunya tersangka dalam kematian dan sedang ditanyai oleh polisi.
Polisi mengatakan Jenna dipenjara di Penjara Kabupaten Maricopa dengan satu tuduhan pembunuhan tingkat pertama.
Sumber
Dilansir Tribun Video dari Mirror pada Jumat (26/10/2018), Jenna kemudian menaruh jasad bayi laki-lakinya di dalam tas ransel hitam di apartemennya.
Tak hanya itu, dirinya juga menipu polisi dan mengaku bahwa anaknya telah diculik orang tak dikenal.
Namun polisi bisa menguak kasus tersebut setelah mengecek ponsel milik ibu muda itu.
Awalnya, Jenna menelepon polisi dan mengatakan bahwa putranya telah diculik saat berada di taman.
Dia mengklaim dirinya menempatkan bayinya di kursi mobil, kemudian tiba-tiba seseorang datang dan membawa pergi bayinya dengan sebuah tas.
Polisi melakukan pencarian besar-besaran di daerah apartemen Jenna yang terletak di Chandler, Arizona.
Petugas juga mengecek ponsel milik Jenna.
Kemudian polisi terkejut melihat isi ponselnya, lantaran ditemukan lebih dari 100 pencarian web yang berbeda yang penuh keyword mengerikan seperti "cara mati seketika" dan "kasus bayi yang hilang".
Dia juga diduga mencari di internet terkait lama waktu yang dibutuhkan seorang bayi untuk tenggelam.
Jenna kemudian mengubah ceritanya dan mengaku bahwa ia telah memalsukan kematian sang bayi.
Ia mengatakan bahwa dirinya sedang mandi dengan putranya, namun ia pingsan saat mandi.
Ketika ia sadar, bayinya telah tenggelam.
Para penyelidik kemudian bertanya kepada Jenna tentang pencarian web di teleponnya.
Jenna kemudian mengaku sengaja membunuh putranya.
Dia memutuskan untuk membunuhnya dengan menenggelamkannya karena dia tidak ingin mendengarnya menangis.
Dirinya mengaku bahwa saat menenggelamkan bayinya selama satu menit ia menyesali keputusannya dan menariknya keluar.
Namun ia terlambat, bayinya sudah tak bernyawa.
Detektif Seth Tyler mengatakan ibu itu dianggap satu-satunya tersangka dalam kematian dan sedang ditanyai oleh polisi.
Polisi mengatakan Jenna dipenjara di Penjara Kabupaten Maricopa dengan satu tuduhan pembunuhan tingkat pertama.
Sumber
