5 Fakta Unik Desa Wae Rebo Ketinggian mencapai 1.200 mdpl, Nenek Moyang Berasal dari Minangkabau

Minggu, 14 Oktober 2018 19:07


instagram/citilink
Desa Wae Rebo satu di antara desa tertinggi di Indonesia

Desa Wae Rebo merupakan satu di antara desa tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Desa Wae Rebo berada di Flores, Nusa Tenggara Timur ini layaknya sebuah desa yang berada di atas awan.

Untuk mencapai desa Wae Rebo memerlukan sebuah perjuangan.

Tribun Travel telah merangkum dari berbagai sumber mengenai fakta menarik Desa Wae Rebo di Flores.


1. Punya Rumah Adat yang Langka



Desa Wae Rebo berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa Wae Rebo termasuk ke dalam daftar desa tertinggi di Indonesia yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Karena lokasinya yang berada pada ketinggian, untuk mencapai Desa Wae Rebo ini, Citilinkers harus melakukan trekking selama dua hingga tiga jam. Perlu perjuangan untuk bisa mencapai ke tempat tersebut, namun ketika sampai ke lokasi sebanding dengan perjalanan yang dilalui. Pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan 7 rumah adat berbentuk kerucut yang memberi kesan tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang ke Desa Wae Rebo. Rumah adat Mbaru Niang di Desa Wae Rebo ini dihuni oleh enam hingga delapan keluarga. Mbaru Niang terdiri dari lima lantai dengan atap daun lontar dan ditutupi oleh ijuk.
A post shared by Citilink Indonesia (@citilink) on
Rumah adat Mbaru Niang di Desa Wae rebo ini dianggap sangat langka.

Loksinya berada jauh di atas pegunungan.

Bentuk rumah adat Wae Rebo sangat unik, yaitu seperti lumbung kerucut dan hanya berjumlah tujuh buah saja.

Dalam setiap rumah dihuni oleh enam hingga delapan keluarga.

Mbaru Niang terdiri dari lima lantai dengan atap daun lontar yang ditutupi oleh ijuk.

Bagi traveler yang ingin berkunjung ke sana, traveler akan disambut dengan penduduk sekitar dalam satu Mbaru Niang yang disediakan khusus untuk menyambut tamu.




2. Penduduk Wae Rebo Keturunan Minang

Dikutip dari Kompas.com, nenek moyang Wae Rebo Empo Maro berasal dari Minangkabau yang merantau ke Flores dan berpindah-pindah tempat tinggalnya.

Hingga akhirnya ia menetap di kawasan yang sekarang ini menjadi Desa Wae Rebo.

3. Kemerdekaan RI Bendera Dipasang di Atas Rumah

Upacara peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia di perkampungan adat tradisional Wae Rebo di dataran tinggi Manggarai, NTT, Kamis (17/8/2017)

Wae Rebo merupakan bagian dari negera Indonesia, oleh karena itu untuk memperingatinya warga juga ikut melakukan upacara.

Tidak hanya itu, bahkan di setiap atap rumah mereka juga mengibarkan bendera merah putih untuk memperingatinya.

4. Desa Wae Rebo Punya Hari Spesial


Setiap November, warga Wae Rebo merayakan sebuah upacara adat Penti.

Upacara adat tersebut merupakan perayaan atas rasa syukur berkat hasil panen yang didapatkan dalam waktu satu tahun.

Upacara ini bertujuan untuk memohon keharmonisan dan perlindungan.

Bagi traveler yang ingin mengunjungi desa ini, sebaiknya berkunjung saar upacara adat Penti ini dilaksanakan.

Agar traveler bisa ikut menyaksikan atraksi warga selama upacara tersebut.

5. Berkabut Setiap Pagi

Berada di ketinggian 1.200 mdpl membuat Wae Rebo kerap dihiasi dengan kabut tipis setiap pagi hari.

Jika traveler ingin berkunjung ke sana, disarankan untuk menyewa jasa guide sebagai penunjuk arah jalan.

Lokasi ini juga cocok banget buat kalian yang suka berfoto dengan pemandangan alam.

Keunikan desa ini bisa menjadi latar belakang foto kamu jadi keren.


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==