5 Penderitaan Istri Sah Iqbaal Ramadhan Pasca Gempa, Menangis dan Ketakutan

Diterbitkan 14.50, 02/10/2018


5 Penderitaan Istri Sah Iqbaal Ramadhan Pasca Gempa, Menangis dan Ketakutan
Empat hari pasca bencana gempa dan tsunami di Palu, Nurrani gadis yang mengaku istri sah Iqbaal Ramadhan rasakan kesedihan. Tinggal di Desa Kotapulu, Nurrani yang biasanya kocak dan ceria berubah 180 derajat.

Seperti apa penderitaan Nurrani yang merasakan dampak musibah dahsyat? Berikut cumicumi.com coba merangkumnya:

Menangis tersedu


Biasanya unggah foto dan video berbagai ekspresi kocak, pasca terkena gempa tsunami, Nurrani nangis-nangis di depan kamera. Kepada para followers-nya, Nurrani tak kuat hadapi penderitaan pasca bencana berat itu. Kegiatan bermain dan ketawa lepas tak bisa lagi dilakukannya dan berubah menjadi tangis air mata.

“Saya tidak mampu saya begini. Sebelumnya masih bermain-main, ketawa dan lari-lari ke sana sebelum gempa terjadi,” jelas Nurrani di video pendeknya di Instagram.

Trauma Berat


Selain menangis karena tak mampu hadapi cobaan, Nurrani juga mengaku trauma dengan bencana alam gempa tsunami yang merusak desanya. Sempat gemetar dan tak kuat berdiri, Nurrani juga reflek berlarian ketika gempa susulan datang berkali-kali.

"Di sini itu sedikit-sedikit gempa, sedikit-sedikit lari, susah jelaskan, kalau ada anak-anak kecil lari, kita ikut lari, kita kira gempa, padahal anak-anak cuman bermain, satu hari lebih terjadi beberapa kali gempa," ucap Nurrani.

Tidur di Pengungsian


Tak lagi tidur di ranjang empuk dan rumah beton, kini Nurrani dan keluarga tampak menempati tenda pengungsian. Dibuat dengan ala kadarnya, Nurrani menggunakan bahan-bahan dan kain bekas untuk membangun tempat istirahat.

Kekurangan Makanan


“Kita di sini kekurangan makanan, semuanya serba menipis. Kalau mau kirim bantuan jangan cuman di kota Palunya, tapi ke daerah Dolo juga. Kita di sini butuh bantuan semua serba menipis. Saya tinggal di Desa Kotapulu, depan lapangan bola masuk lorong kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Yang mau bawa bantuan please,” tulis Nurrani memohon kiriman bantuan makanan.

Kekurangan Listrik


Selain persediaan makanan yang makin menipis karena Desa Nurrani belum menerima bantuan. Rupanya pasca gempa tsunami, tempat tinggal Nurrani gelap gulita dan hanya ada cahaya ala kadarnya. Tampaknya gempa bumi telah padamkan listrik di kawasan tempat tinggal Nurrani. O ana/berbagai sumber

Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==