Rabu, 18 Juli 2018 21:12
Ilustrasi memakan jangkrik dan makanan dari jangkrik
Jangkrik dipercaya bisa menjadi tren makanan besar pada beberapa tahun mendatang.
Hal itu dikemukakan oleh ahli pangan seperti dilansir TribunTravel.com dari Mirror.
Para ahli mengatakan, jangkrik bisa jadi makanan super yang kaya akan protein.
Beberapa orang menyebutkan, serangga dapat dimakan seperti sushi.
Jangkrik disebut bisa jadi bahan makanan lain seperti roti dan disajikan di restoran.
Statistik PBB menunjukkan, jangkrik memiliki kandungan protein dan besi lebih tinggi daripada ayam.
Selain kandunganya yang lebih tinggi dari daging lain, lemak jenuhnya lebih rendah dari daging babi dan sapi.
Bahkan, satu pembuat tepung di Praha dan London sudah menggunakan jangkrik.
"Jangkrik adalah serangga yang paling tidak menakutkan," kata Radek Husek, satu pendiri SENS Foods Ltd.
"Orang-orang benar-benar takut untuk memakan jangkrik tapi beda cerita saat sudah digiling jadi sebuah bubuk."
Pasangan peternak di Finlandia bahkan memilih mengubah peternakan babi jadi peternakan jangkrik.
Kirsi dan Jouko Siikonen 'membuang' 1.200 babi peliharaan mereka.
Finlandia menyetujui penjualan serangga yang dapat dimakan pada bulan November lalu.
Serangga digiling dan diubah jadi produk termasuk cokelat, makanan ringan bar, dan roti kering.
Kirsi mengatakan, peternakan jangkrik lebih mudah dan tidak menguras tenaga seperti peternakan babi.
Peternakan serangga juga diyakini oleh beberapa orang untuk menjadi lebih ramah lingkungan.
Serangga juga merupakan bagian dari diet yang dilakukan jutaan orang di Asia.
Saat ini restoran Finlandia baru memulai ada makanan berbahan jangkrik.
Sumber
Jangkrik dipercaya bisa menjadi tren makanan besar pada beberapa tahun mendatang.
Hal itu dikemukakan oleh ahli pangan seperti dilansir TribunTravel.com dari Mirror.
Para ahli mengatakan, jangkrik bisa jadi makanan super yang kaya akan protein.
Beberapa orang menyebutkan, serangga dapat dimakan seperti sushi.
Jangkrik disebut bisa jadi bahan makanan lain seperti roti dan disajikan di restoran.
Statistik PBB menunjukkan, jangkrik memiliki kandungan protein dan besi lebih tinggi daripada ayam.
Selain kandunganya yang lebih tinggi dari daging lain, lemak jenuhnya lebih rendah dari daging babi dan sapi.
Bahkan, satu pembuat tepung di Praha dan London sudah menggunakan jangkrik.
"Jangkrik adalah serangga yang paling tidak menakutkan," kata Radek Husek, satu pendiri SENS Foods Ltd.
"Orang-orang benar-benar takut untuk memakan jangkrik tapi beda cerita saat sudah digiling jadi sebuah bubuk."
Kirsi dan Jouko Siikonen 'membuang' 1.200 babi peliharaan mereka.
Finlandia menyetujui penjualan serangga yang dapat dimakan pada bulan November lalu.
Serangga digiling dan diubah jadi produk termasuk cokelat, makanan ringan bar, dan roti kering.
Kirsi mengatakan, peternakan jangkrik lebih mudah dan tidak menguras tenaga seperti peternakan babi.
Peternakan serangga juga diyakini oleh beberapa orang untuk menjadi lebih ramah lingkungan.
Serangga juga merupakan bagian dari diet yang dilakukan jutaan orang di Asia.
Saat ini restoran Finlandia baru memulai ada makanan berbahan jangkrik.
Sumber
