Lain Negara, Lain Pula Toiletnya: Kenali Jenisnya Biar Ga Salah, WC di Eropa pun Bayar

Minggu, 29 Juli 2018 13:43


Ketika sedang traveling ke negara atau kota lain, ada baiknya kamu menyesuaikan diri dengan toilet setempat.

Pasalnya, setiap negara punya kebiasaan tersendiri, termasuk yang menyangkut urusan buang hajat.

Meski sebagian besar negara di dunia menyediakan toilet duduk yang terbuat dari keramik, beberapa wilayah masih menerapkan cara buang hajat di tempat terbuka.

Juga ada toilet yang gratis maupun berbayar, duduk atau jongkok.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum macam-macam toilet di beberapa negara di dunia dari laman This is Insider.

1. Toilet berbayar di Eropa.

Harus membayar kalau menggunakan toilet di Eropa

Harus membayar kalau menggunakan toilet di Eropa (Shutterstock)
Banyak negara di dataran Eropa seperti Jerman, Swedia, dan Prancis mengenakan biaya kepada pengguna toilet.

Ongkos toilet ini cukup murah kok, sekitar 1 Euro atau kurang dari itu.

Jadi sebaiknya, selalu bawa uang kecil saat traveling di Eropa.

Meski tidak diharuskan membayar saat menggunakan toilet, biasanya akan ada petugas yang bekerja dan wadah kecil untuk memberi tip kepadanya.

2. Toilet jongkok di Asia.


(sbs.com.au)
Sebelum toilet duduk lengkap dengan flush populer pada abad ke-19, orang-orang biasanya buang hajat di luar rumah, bilik kecil, atau cukup menggali lubang di tanah.

Selain beberapa negara di Asia, toilet jongkok juga biasa ditemukan di negara-negara sub-Sahara seperti Kenya atau Tanzania.

Toilet duduk juga ada di beberapa wilayah di Eropa seperti Rusia atau negara-negara Balkan.

Toilet jongkok memang bervariasi.

Ada yang terbuat dari keramik atau logam, terkadang dilengkapi opsi flush atau cukup ember berisi air dan gayung untuk membersihkan diri.

Toilet gaya Western lebih populer di kota-kota besar di Asia berkat adanya 'revolusi toilet'.

Sejak 2015, China menghabiskan 3 miliar dolar untuk merenovasi 68.000 toilet umum di tempat-tempat wisata populernya, menurut NPR.

Jepang mengganti toilet jongkok dengan toilet berteknologi tinggi di Tokyo untuk persiapan Olimpiade 2020, menurut laman SCMP.

3. Bidet di Italia, Portugal, Jepang, Argentina, dan Venezuela.


(Shutterstock)
Menurut The Atlantic, bidet ditemukan di Prancis pada 1600an dan digunakan untuk membersihkan badan setelah menggunakan WC.

Sementara negara-negara seperti Italia, Portugal, Jepang, Argentina, dan Venezuel juga memiliki bidet dalam toiletnya.

Menggunakan bidet dianggap lebih bersih dibandingkan tisu toilet.

Biasanya, bidet dibuat terpisah dari toilet dengan bentuk wastafel seperti toilet kecil, meski sudah ada selang penyemprot di dekat toilet.

4. Toilet umum di jalanan Paris, Montreal, dan San Fransisco.

 
(Shutterstock)
Berbeda dari pissoir (instalasi urinal di jalanan umum) biasa di Paris, kamar mandi jalanan kini mendapatkan nama baru. Sanisettes.

Ini adalah kamar mandi abu-abu di trotoar lengkap dengan air mengalir untuk mencuci tangan sesudahnya.

Sanisette menggantikan semua toilet umum, kecuali satu yang sudah ada di Paris.

Tren ini semakin populer di kota-kota lain juga.

Sanisette menjadi toilet yang nyaman dan bersih bagi siapa saja yang sedang bepergian serta populasi tunawisma yang tidak memiliki tempat sendiri untuk menggunakan kamar mandi.

Beberapa, seperti yang ada di Montreal, secara otomatis dapat membersihkan fasilitas itu sendiri.

Sementara sanisette di San Francisco, memiliki desain yang lebih kecil dan modern.

5. Jangan membuang tisu toilet di lubang saluran air di Amerika Selatan dan Eropa Timur.


(Darren Foreman / Flickr)
Sebenarnya, di dalam toilet telah disediakan tempat sampah.

Ini tidak dimaksudkan hanya untuk membuang produk kebersihan wanita, tetapi juga tisu toilet yang kotor.

Karena sistem pembuangan limbah di tempat-tempat seperti Amerika Selatan dan Eropa Timur dapat dengan mudah tersumbat, ada tanda khusus yang menunjukkan apakah tisu toilet kotor bisa dibuang di toilet atau tempat sampah.

6. Bawa tisu toilet sendiri saat berada di China.

Beberapa negara menyediakan tisu toilet di dalam kamar mandi umumnya.

Namun di beberapa negara, termasuk China, biasanya kamar mandi tidak menyediakan apapun, termasuk tisu toilet.

Jadi, baik penduduk setempat maupun wisatawan membawa tisu toilet sendiri ke mana pun mereka pergi.

7. Setiap toilet punya istilah sendiri.

Toilet atau kamar mandi juga memiliki nama atau istilah yang berbeda, tergantung lokasinya.

Di Australia, 'dunny' adalah istilah untuk menyebut toilet atau 'WC' (singkatan dari Water Closet) merupakan istilah di negara-negara Eropa.

Di Jepang, toilet disebut 'ben-jo'.

Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==