Perburuan Ular 'Monster' di Gua Unengan, Si Pawang Hanya Bermodal Karung Bekas

Jumat, 20 Juli 2018 07:15 WIB

surya/muhammad romadoni

Warga melihat penampakan ular Sanca Kembang raksasa (dalam lingkaran) di lereng jurang kawasan Goa Unengan Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Kamis malam (19/7/2018). Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ular Raksasa di Mojokerto Keluar pada Kamis Kliwon Malam ini, Cara Pawang Menangkap bikin Merinding,

Tanpa lelah warga beramai-ramai kembali berburu ular Sanca Kembang berukuran besar di kawasan goa Unengan, Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Pada perburuannya kali ini akhirnya membuahkan hasil. Mereka kembali menemukan seekor ular Sanca Kembang, Kamis malam (19/7/2018).

Warga melihat penampakan ular Sanca Kembang bersembunyi di antara dahan pohon.

Bikin merinding lantaran penampakan ular Sanca Kembang tersebut tepat pada Kamis Kliwon, (19/7/2018). Kemunculan ular itu ketika sore menjelang petang.


Suasana di gua Unengan (kanan) yang disinyalir menjadi lokasi persembunyian atau sarang ular Sanca Kembang (kiri). (surya/mohammad romadoni)
Dari kejauhan ular Sanca Kembang itu terlihat berukuran lebih besar.

Sudarsono Kepala Dusun Unengan menuturkan warga telah berupaya menangkap ular tersebut.

Saat akan menangkap ular itu mereka sempat terkendala sulitnya medan terjal. Warga akhirnya gagal menangkap ular.

"Tadi itu sudah ditangkap tapi lepas, lokasinya ada di pinggir jurang," ujarnya kepada Surya.co.id.

Dia mengatakan ular Sanca Kembang ini terlihat bergelantungan di dahan pohon persis di samping Goa Unengan.


Ular Sanca, dan gua yang diduga jadi tempat persembunyiannya di Mojokerto (TribunJatim.com/ Mohammad Romadoni)
Lokasinya cukup rimbun dipenuhi pohon-pohon hijau. Diduga ada sarang ular Sanca Kembang yang berada di dinding jurang.

"Rencananya malam ini mau berburu lagi tapi Kamis Kliwon pawang ularnya tidak berani berburu, gak tahu kenapa alasannya," ungkapnya.

Suwarto pawang ular mengatakan penangkapan ular Sanca Kembang atau Phyton Reticulatus (tidak dilindungi) ini dilakukannya secara manual dengan tangan kosong.

Dia hanya mengenakan kain dan karung untuk menutup mata ular tersebut ketika akan menangkapnya.

"Kalau mau menangkapnya ya mata ular ditutup dipegang kepalanya dulu setelah itu bersamaan badannya diangkat," jelasnya.

Sebelumnya, warga melakukan perburuan ular Sanca Kembang liar yang membuat resah kampungnya.

Setidaknya melibatkan minimal 10 orang saat berburu ular Sanca Kembang.

Adapun alat untuk menangkap ular yaitu berupa tali tambang dan karung bekas.

Lokasi perburuan ini difokuskan di area persawahan, aliran sungai irigasi dan di kawasan Goa Unengan yang diduga kuat ada sarang ular Sanca Kembang. (*)



Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==