Kota di Jepang Berani Bayar hingga Rp 1,2 M bagi Siapa Saja yang Ingin Jadi Ninja, Tugasnya?

Kamis, 19 Juli 2018 10:46

Pemerintah Jepang sedang menggalakkan potensi wisata untuk dikunjungi.


Iga, Kota kecil di Jepang, merupakan tempat kelahiran ninja.

Namun di era serba millennial ini, kota kecil tersebut kini menderita sumber daya yang berkurang.

Populasi ninja di sana makin menurun drastis.

Kota dengan populasi 100.000 (yang kemungkinan besar mereka tahu ilmu dasar ninja) makin lama tidak mampu mewariskan budayanya.

Orang Jepang yang lebih muda lebih memilih pindah ke kota besar dan berpaling dari kehidupan ninja.

Sally Herships baru-baru ini melaporkan kesengsaraan Iga pada episode podcast "Planet Money" NPR tetapi juga menguraikan manfaat gaya hidup ninja.

Sally Herships (npr)
"Pekerjaan ini memang memiliki banyak hal untuk ditawarkan," Herships menjelaskan.

"Pertama-tama, bayarannya cukup kompetitif."

"Hari ini, para ninja dapat menghasilkan apa saja mulai dari 23.000 dolar (Rp 331 juta) hingga sekitar 85.000 (Rp 1,2 miliar) dolar."

"Gaji yang benar-benar sesuai, dan ninja akan difungsikan untuk menghasilkan uang di Jepang dengan gaya abad pertengahan."

Lalu pekerjaan ninja ini apakah seperti agen rahasia dan bertempur?

Rupanya tidak!

Kota Iga bersedia membayar hingga 85.000 dolar AS kepada siapa saja yang ingin menjadi seorang ninja dalam tujuan khusus.

Bukan ninja yang bersenjata pedang atau melempar shuriken (pisau bintang).

Sebaliknya, Iga hanya mencari ninja yang akan dipekerjakan untuk tujuan pariwisata.



Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==