CP name cumicumi.com Reporter Cumicumi Upload Date & Time
Diterbitkan 17/04/2018 08:00
Perjuangan Ririn Hidup dan Mati, Aldi Stop Punya Anak Lagi!
Ririn Dwi Ariyanti bertaruh nyawa antara hidup dan mati melahirkan bayi laki-lakinya. Melihat sang istri nyaris dijemput maut ketika operasi persalinan, maka Aldi Bragi memutuskan stop punya anak lagi.
Ririn Dwi Ariyanti bertaruh nyawa antara hidup dan mati melahirkan bayi laki-lakinya. Melihat sang istri nyaris dijemput maut ketika operasi persalinan, maka Aldi Bragi memutuskan stop punya anak lagi.
“Anak saya 4 stop, waktu recovery operasi, dokter bilang ini agak ekstra banget, sedikit memohon sama kita berdua kalau bisa ini stop. Kita lihat sendiri prosesnya mendekati hidup dan mati, jadi kalau dibilang seram ya seram, cuman waktu itu ikhlas dan pasrah, jalani saja,” ungkap Aldi Bragi ditemui di Kemang Medical Care, Jakarta Selatan, Selasa (17/4).
Aldi menceritakan efek obat bius Ririn baru hilang selama berjam-jam. Bahkan kini setelah operasi, Ririn harus terus menjaga HB darahnya tetap normal dan stabil supaya tidak perlu melakukan transfusi darah. Walau kondisi Ririn masih harus dijaga, namun kakak-kakak perempuan menyambut baby Ramy dengan happy.
“Kakak-kakaknya ya senang banget, karena operasi malam kalau adik-adik yang kecil sempat lihat adiknya ya senang. Cuman waktu itu prosesya belum boleh lihat langsung karena harus masuk ruang inkubasi, baru boleh keluar, jadi keburu tidur. Tapi hari berikutnya sudah main, senang dapat mainan, dipegang-pegang, seru banget,” tutup Aldi. O ian/ana
Sumber
Diterbitkan 17/04/2018 08:00
Perjuangan Ririn Hidup dan Mati, Aldi Stop Punya Anak Lagi!
Ririn Dwi Ariyanti bertaruh nyawa antara hidup dan mati melahirkan bayi laki-lakinya. Melihat sang istri nyaris dijemput maut ketika operasi persalinan, maka Aldi Bragi memutuskan stop punya anak lagi.
Ririn Dwi Ariyanti bertaruh nyawa antara hidup dan mati melahirkan bayi laki-lakinya. Melihat sang istri nyaris dijemput maut ketika operasi persalinan, maka Aldi Bragi memutuskan stop punya anak lagi.
“Anak saya 4 stop, waktu recovery operasi, dokter bilang ini agak ekstra banget, sedikit memohon sama kita berdua kalau bisa ini stop. Kita lihat sendiri prosesnya mendekati hidup dan mati, jadi kalau dibilang seram ya seram, cuman waktu itu ikhlas dan pasrah, jalani saja,” ungkap Aldi Bragi ditemui di Kemang Medical Care, Jakarta Selatan, Selasa (17/4).
Aldi menceritakan efek obat bius Ririn baru hilang selama berjam-jam. Bahkan kini setelah operasi, Ririn harus terus menjaga HB darahnya tetap normal dan stabil supaya tidak perlu melakukan transfusi darah. Walau kondisi Ririn masih harus dijaga, namun kakak-kakak perempuan menyambut baby Ramy dengan happy.
“Kakak-kakaknya ya senang banget, karena operasi malam kalau adik-adik yang kecil sempat lihat adiknya ya senang. Cuman waktu itu prosesya belum boleh lihat langsung karena harus masuk ruang inkubasi, baru boleh keluar, jadi keburu tidur. Tapi hari berikutnya sudah main, senang dapat mainan, dipegang-pegang, seru banget,” tutup Aldi. O ian/ana
Sumber
