Bapak yang Viral Bantah Tendang Bocah di Mal Jakut

Senin 30 April 2018, 11:57 WIB


Bapak yang Viral Bantah Tendang Bocah di Mal Jakut
Jonathan Dunan, bapak yang viral karena tendang bocah. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Bapak yang viral karena anaknya tertabrak ayunan di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, angkat bicara. Menurut pengakuannya, dia tidak menendang bocah karena anaknya terkena ayunan. Lalu bagaimana dengan video tendangan yang viral itu?

Bapak yang bernama Jonathan Dunan itu memberi klarifikasi saat mengunjungi Komnas Perlindungan Anak di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).

"Kejadian bermula saat Wilhelmina (anak Jonathan) melintasi wahana bermain ayunan. Saat itu ia melintas di belakang wahana tersebut, kemudian kepala Wilhelmina tertabrak ayunan yang sedang mengayun ke belakang, kemudian terempas ke belakang," kata Jonathan.

Jonathan mengatakan, saat kejadian itu, dirinya panik dan langsung mendatangi anaknya yang jatuh tersungkur. Dia menghentikan laju ayunan dengan kakinya.

"Saat itu saya panik dan segera mendatangi anak saya yang jatuh tersungkur dan menangis, spontan saya berlari mendekati Wilhelmina bermaksud untuk menghentikan laju ayunan tersebut dengan kaki saya agar ayunan tersebut berhenti dan tidak kembali mengenai orang lain," ujarnya.

Ia menduga memar yang didapati anak laki-laki tersebut karena disebabkan laju ayunannya kencang. Ia juga mengaku berita yang saat ini viral di media sosial tidak benar bahwa ia sengaja melakukan tendangan tersebut.


"Saya menduga karena benturan akibat dua obyek yang berlawanan antara kaki saya dan anak dalam posisi ayunan melaju kencang maka terjadi benturan yang kemungkinan bisa mengakibatkan bekas tanda merah pada pinggang anak tersebut," jelas dia.

"Bahwa berita yang viral di medsos yang mengatakan saya dengan sengaja menganiaya atau melukai anak kecil itu tidak benar," tambahnya.

Jonathan juga membela diri. Dia menyebut tendangan orang dewasa jika terkena seorang anak kecil akan membuat anak tersebut terlempar jauh dari ayunan.

"Logikanya kalau saat itu saya berniat menganiaya dengan tendangan orang dewasa seumuran saya, maka secara logika posisi anak tersebut akan terlempar atau terlepas dari ayunan dan tersungkur ke depan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan Komnas Anak akan memanggil Dewi, ibu dari anak laki-laki yang terduga korban dari Jonathan, untuk memberikan keterangan.

"Nanti Komnas Anak akan koordinasi dengan Bu Dewi setelah pertemuan ini. Kita akan sampaikan apa yang telah disampaikan Pak Jonathan. Tentunya sebelum melakukan kordinasi apa pun kepada kedua belah pihak, kami belum dapat menyimpulkan keputusan atau apa pun langkah-langkah yang kita lakukan, karena standar prosedur kita itu meminta keterangan kepada Bu Dewi sebagai yang terduga korban dan saksi-saksi yang disampaikan Pak Jonathan, ada security Kelapa Gading dan Polsek Kelapa Gading juga kita nanti akan minta penjelasan supaya kita bisa mencari solusi terbaik," ucap Arist.

Banyak netizen yang meyakini aksi Jonathan itu merupakan bentuk tendangan ke anak kecil. Begini aksi Jonathan yang disebutnya bukan merupakan tendangan itu:



Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==