Kamis, 3 Mei 2018 07:26
DailyMail
Arya Permana, bocah tergemuk sedunia dengan berat badan 190 kg asal Karawang, Jawa Barat, Indonesia.
BOCAH asal Karawang, Indonesia, menjadi pemberitaan media internasional.
Ya Arya Permana menjadi bocah terberat sedunia dengan berat badan 190 kg atau setara 6 anak seusianya pada saat berusia 10 tahun.
Media internasional asal Inggris dailymail dan juga asal Australia ABC menulis, Arya sampai harus putus sekolah karena tidak bisa bergerak.
Tapi, setelah berusia 12 tahun saat ini, dia tak lagi meraih 'prestasi' sebagai bocah paling gemuk sedunia.
Tim medis telah berhasil melakukan pengobatan dan terapi sehingga berat badannya turun dan Arya bisa kembali bersekolah.
Berat Badan Arya Setara 6 Orang
Arya Permana bocah tergemuk di dunia dengan berat badan 190 kg asal Karawang, Jawa Barat, berhasil melakukan diet ketat sehingga bisa bersekolah lagi. "Saya kehilangan nafsu makan, sekarang bahkan enam sendok [makanan] sudah membuat saya kenyang," kata Arya. (channel 5)
Arya Permana, dari Karawang di Jawa Barat, Indonesia, sangat gemuk secara tidak wajar.
Bocah yang memiliki cita-cita sebagai masinis ini memiliki berat badan yang sama dengan enam anak laki-laki seusianya.
Arya harus berjuang untuk setiap kali ingin berjalan lebih dari lima menit
Dia menghabiskan sebagian besar hari-harinya dengan berbaring.
April 2017 ia menjadi orang termuda di dunia yang menjalani operasi lambung lima jam.
Operasi ini untuk menyelamatkan jiwa dan menghentikannya dari memakan dirinya sendiri.
Sebelum operasi, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) - Guinness World Records versi Indonesia- menamai Arya sebagai anak paling berat sedunia.
Kurang dari dua tahun kemudian dan setelah dokter dari Rumah Sakit Omni di Jakarta mengeluarkan sebagian besar perutnya, Arya akhirnya bisa kembali ke sekolah.
Arya Permana, bocah tergemuk sedunia dengan berat badan 190 kg asal Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Ayahnya mengatakan Arya akan makan 'dua bungkus mi dan dua telur, lebih dari setengah kilo ayam dan nasi sebanyak 4-6 kali sehari.
Arya Permana, bocah tergemuk sedunia dengan berat badan 190 kg asal Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Ayahnya mengatakan Arya akan makan 'dua bungkus mi dan dua telur, lebih dari setengah kilo ayam dan nasi sebanyak 4-6 kali sehari. (DailyMail)
Arya harus kehilangan sebagian berat badannya untuk memungkinkan dia bisa berjalan.
"Saya kehilangan nafsu makan, sekarang bahkan enam sendok [makanan] sudah membuat saya kenyang," kata Arya kepada ABC.
“Mereka mencegah saya mengonsumsi makanan dan minuman manis, terutama minuman ringan.
'Saya bisa bermain sepak bola, tenis, bulu tangkis, dan yang paling penting, saya bisa pergi ke sekolah setiap hari'.
Dokter awalnya menyebut kondisi Arya 'salah satu kasus obesitas terberat di dunia'.
Arya adalah seorang siswa yang antusias dan cerdas sampai dia tumbuh besar sehingga berjalan menjadi tidak mungkin.
Dia dipaksa putus sekolah karena kondisi berat badannya yang tak memungkinkan dia bergerak jauh.
"Akulah yang paling disalahkan. Aku menyesalinya karena itu kesalahanku.
Saya tidak mengontrol berapa banyak saya memberinya makan. Saya terus memberi makan Arya karena saya mencintai anak saya," ujar Ibu Arya, Rokayah Soemantri (35).
"Tidak ada cara yang mungkin bagi kami untuk membawanya ke sekolah sehingga dia harus belajar di rumah selama satu tahun penuh," kata ayahnya, Ade.
“Dia tidak bisa bermain atau melakukan hal lain seperti anak-anak lain. Dia hanya akan menonton TV atau bermain di ponsel. Itu sangat menyakitkan bagi kami, orang tua."
Sebelum menjalani operasi, ia menjalani diet harian lima kali sehari, ayam goreng, nasi, mi, dan es krim cokelat.
Ayah Arya seorang berusia 45 tahun yang bekerja sebagai penjaga keamanan.
Dia mengatakan, "Arya 'tidak merasa kenyang' dan akan memakan 'dua paket mi dan dua telur, lebih dari setengah kilo ayam dan nasi ... empat sampai enam kali sehari."
“Yang paling menyedihkan adalah melihat Arya mencoba bangkit. Dia akan kehabisan nafas hanya berjalan lima meter. Kami sangat khawatir. '
Ibunya mengatakan dia yang paling disalahkan.
'Aku menyesalinya karena itu kesalahanku. Saya tidak mengontrol berapa banyak saya memberinya makan. Saya terus memberi makan Arya karena saya mencintai anak saya. '
Kelahiran Arya Bocah Tergemuk di Dunia
Ketika dia lahir, Arya menimbang 3,7 kg yang sehat dan tidak mulai menambah berat badan sampai dia berusia lima tahun.
Memperoleh 127kg mengejutkan hanya dalam empat tahun, ukuran besar Arya sebagai bocah sembilan tahun mulai menarik perhatian.
Setelah ambruk pada upacara bendera sekolah, dia menarik perhatian para dokter top di negara itu.
Setelah keberhasilan operasi, Arya kini dapat berjalan ke sekolahnya dan bermain dengan teman-teman sekelasnya.
Seragam sekolahnya harus dibuat khusus dan dia menggunakan meja dan kursi khusus agar dia bisa duduk dengan nyaman untuk belajar.
Olahraga teratur dan makan lebih banyak buah dan sayuran sekarang menjadi bagian dari rutinitas 12 tahun.
Dia makan dengan sehat, berjalan selama enam menit setiap beberapa jam, angkat berat dan berenang setiap hari.
Terinspirasi oleh penurunan berat badannya, Arya bertujuan untuk menurunkan 50kg lagi.
"Aku sangat senang," kata bocah yang sebelumnya selalu lapar itu.
'Saya tidak bisa mengungkapkan kebahagiaan saya dalam kata-kata. Rasanya senang bisa kembali ke sekolah. Semua orang suka saya di sini. Guru memperlakukan saya dengan baik. Saya telah mendapat banyak teman dan mereka sangat baik kepada saya. Saya juga bisa bermain dengan mereka. Ini sangat menyenangkan. '
"Arya mendapatkan kepercayaannya kembali," ayahnya menjelaskan.
'Dia adalah anak yang bahagia dan benar-benar menikmati semua perhatian di sekolah. Dia bercita-cita menjadi seorang masinis. Saya tahu dia bisa memenuhi mimpinya sekarang. '
Ayahnya mengatakan Arya akan makan 'dua bungkus mie dan dua telur, lebih dari setengah kilo ayam dan nasi ... empat hingga enam kali sehari,' dalam sebuah film dokumenter tentang kisah putranya. (pro/dailymail)
Sumber
DailyMail
Arya Permana, bocah tergemuk sedunia dengan berat badan 190 kg asal Karawang, Jawa Barat, Indonesia.
BOCAH asal Karawang, Indonesia, menjadi pemberitaan media internasional.
Ya Arya Permana menjadi bocah terberat sedunia dengan berat badan 190 kg atau setara 6 anak seusianya pada saat berusia 10 tahun.
Media internasional asal Inggris dailymail dan juga asal Australia ABC menulis, Arya sampai harus putus sekolah karena tidak bisa bergerak.
Tapi, setelah berusia 12 tahun saat ini, dia tak lagi meraih 'prestasi' sebagai bocah paling gemuk sedunia.
Tim medis telah berhasil melakukan pengobatan dan terapi sehingga berat badannya turun dan Arya bisa kembali bersekolah.
Berat Badan Arya Setara 6 Orang
Arya Permana bocah tergemuk di dunia dengan berat badan 190 kg asal Karawang, Jawa Barat, berhasil melakukan diet ketat sehingga bisa bersekolah lagi. "Saya kehilangan nafsu makan, sekarang bahkan enam sendok [makanan] sudah membuat saya kenyang," kata Arya. (channel 5)
Arya Permana, dari Karawang di Jawa Barat, Indonesia, sangat gemuk secara tidak wajar.
Bocah yang memiliki cita-cita sebagai masinis ini memiliki berat badan yang sama dengan enam anak laki-laki seusianya.
Arya harus berjuang untuk setiap kali ingin berjalan lebih dari lima menit
Dia menghabiskan sebagian besar hari-harinya dengan berbaring.
April 2017 ia menjadi orang termuda di dunia yang menjalani operasi lambung lima jam.
Operasi ini untuk menyelamatkan jiwa dan menghentikannya dari memakan dirinya sendiri.
Sebelum operasi, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) - Guinness World Records versi Indonesia- menamai Arya sebagai anak paling berat sedunia.
Kurang dari dua tahun kemudian dan setelah dokter dari Rumah Sakit Omni di Jakarta mengeluarkan sebagian besar perutnya, Arya akhirnya bisa kembali ke sekolah.
Arya Permana, bocah tergemuk sedunia dengan berat badan 190 kg asal Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Ayahnya mengatakan Arya akan makan 'dua bungkus mi dan dua telur, lebih dari setengah kilo ayam dan nasi sebanyak 4-6 kali sehari.
Arya Permana, bocah tergemuk sedunia dengan berat badan 190 kg asal Karawang, Jawa Barat, Indonesia. Ayahnya mengatakan Arya akan makan 'dua bungkus mi dan dua telur, lebih dari setengah kilo ayam dan nasi sebanyak 4-6 kali sehari. (DailyMail)
Arya harus kehilangan sebagian berat badannya untuk memungkinkan dia bisa berjalan.
"Saya kehilangan nafsu makan, sekarang bahkan enam sendok [makanan] sudah membuat saya kenyang," kata Arya kepada ABC.
“Mereka mencegah saya mengonsumsi makanan dan minuman manis, terutama minuman ringan.
'Saya bisa bermain sepak bola, tenis, bulu tangkis, dan yang paling penting, saya bisa pergi ke sekolah setiap hari'.
Dokter awalnya menyebut kondisi Arya 'salah satu kasus obesitas terberat di dunia'.
Arya adalah seorang siswa yang antusias dan cerdas sampai dia tumbuh besar sehingga berjalan menjadi tidak mungkin.
Dia dipaksa putus sekolah karena kondisi berat badannya yang tak memungkinkan dia bergerak jauh.
"Akulah yang paling disalahkan. Aku menyesalinya karena itu kesalahanku.
Saya tidak mengontrol berapa banyak saya memberinya makan. Saya terus memberi makan Arya karena saya mencintai anak saya," ujar Ibu Arya, Rokayah Soemantri (35).
"Tidak ada cara yang mungkin bagi kami untuk membawanya ke sekolah sehingga dia harus belajar di rumah selama satu tahun penuh," kata ayahnya, Ade.
“Dia tidak bisa bermain atau melakukan hal lain seperti anak-anak lain. Dia hanya akan menonton TV atau bermain di ponsel. Itu sangat menyakitkan bagi kami, orang tua."
Sebelum menjalani operasi, ia menjalani diet harian lima kali sehari, ayam goreng, nasi, mi, dan es krim cokelat.
Ayah Arya seorang berusia 45 tahun yang bekerja sebagai penjaga keamanan.
Dia mengatakan, "Arya 'tidak merasa kenyang' dan akan memakan 'dua paket mi dan dua telur, lebih dari setengah kilo ayam dan nasi ... empat sampai enam kali sehari."
“Yang paling menyedihkan adalah melihat Arya mencoba bangkit. Dia akan kehabisan nafas hanya berjalan lima meter. Kami sangat khawatir. '
Ibunya mengatakan dia yang paling disalahkan.
'Aku menyesalinya karena itu kesalahanku. Saya tidak mengontrol berapa banyak saya memberinya makan. Saya terus memberi makan Arya karena saya mencintai anak saya. '
Kelahiran Arya Bocah Tergemuk di Dunia
Ketika dia lahir, Arya menimbang 3,7 kg yang sehat dan tidak mulai menambah berat badan sampai dia berusia lima tahun.
Memperoleh 127kg mengejutkan hanya dalam empat tahun, ukuran besar Arya sebagai bocah sembilan tahun mulai menarik perhatian.
Setelah ambruk pada upacara bendera sekolah, dia menarik perhatian para dokter top di negara itu.
Setelah keberhasilan operasi, Arya kini dapat berjalan ke sekolahnya dan bermain dengan teman-teman sekelasnya.
Seragam sekolahnya harus dibuat khusus dan dia menggunakan meja dan kursi khusus agar dia bisa duduk dengan nyaman untuk belajar.
Olahraga teratur dan makan lebih banyak buah dan sayuran sekarang menjadi bagian dari rutinitas 12 tahun.
Dia makan dengan sehat, berjalan selama enam menit setiap beberapa jam, angkat berat dan berenang setiap hari.
Terinspirasi oleh penurunan berat badannya, Arya bertujuan untuk menurunkan 50kg lagi.
"Aku sangat senang," kata bocah yang sebelumnya selalu lapar itu.
'Saya tidak bisa mengungkapkan kebahagiaan saya dalam kata-kata. Rasanya senang bisa kembali ke sekolah. Semua orang suka saya di sini. Guru memperlakukan saya dengan baik. Saya telah mendapat banyak teman dan mereka sangat baik kepada saya. Saya juga bisa bermain dengan mereka. Ini sangat menyenangkan. '
"Arya mendapatkan kepercayaannya kembali," ayahnya menjelaskan.
'Dia adalah anak yang bahagia dan benar-benar menikmati semua perhatian di sekolah. Dia bercita-cita menjadi seorang masinis. Saya tahu dia bisa memenuhi mimpinya sekarang. '
Ayahnya mengatakan Arya akan makan 'dua bungkus mie dan dua telur, lebih dari setengah kilo ayam dan nasi ... empat hingga enam kali sehari,' dalam sebuah film dokumenter tentang kisah putranya. (pro/dailymail)
Sumber
