Kamis 17 Mei 2018, 09:15 WIB
Blitar - Seorang pemuda di Blitar nekat gantung diri. Andi Setyo Pribadi (21) nekat gantung diri diduga putus asa sering gagal melamar pekerjaan. Tubuhnya tergantung di dalam kamar yang terkunci dari dalam. Bapaknya yang mengetahui anaknya gantung diri dengan tali rafia sepanjang 3 meter, histeris.
Teriakan sang bapak, Agus Sulistiyono (54) membuat tetangga berdatangan. Mereka lalu membantu mencongkel pintu kamar korban dan menurunkan jasadnya. Namun tubuh warga Desa Boro Selorejo Kabupaten Blitar ini, sudah kaku dan dingin.
Mereka pun lantas melaporkan kejadian ini Polsek Selorejo. Petugas yang datang, lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. Beberapa saksi diminta keterangan.
"Hasil pemeriksaan tim medis menyatakan, korban meninggal akibat bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain, selain bekas lilitan tali di lehernya," jelas Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Rindha dikonfirmasi, Kamis (17/5/2018).
Korban, lanjut dia, ditemukan pertama kali kedua orang tuanya. Sekitar pukul 07.15 wib, mereka berdua baru pulang dari sawah. Saat masuk rumah, bapaknya mendapati teve dalam kondisi menyala.
"Ayahnya lalu mencari remote untuk mematikan teve. Tapi tidak ketemu, lalu bermaksud menanyakan ke anaknya," paparnya.
Namun panggilan sang bapak, tidak direspon si anak. Ayahnya lalu mengintip kamar anaknya melalui jendela kamar.
"Ternyata tubuh anaknya kelihatan tergantung dengan seutas tali melilit leher. Dan saat diturunkan sudah meninggal," ungkap kapolres.
Dari keterangan kedua orang tuanya, diduga anaknya depresi karena belum mendapatkan pekerjaan.
"Sebelumnya sering mengeluh pada ibunya, beberapa kali memasukkan lamaran kerja tapi tidak juga ada yang menerima. Padahal teman-temannya seangkatan, sudah banyak yang mendapat pekerjaan," jelasnya.
Kini jenazah dimakamkan di TPU desa setempat.
Sumber
Foto: Istimewa
Teriakan sang bapak, Agus Sulistiyono (54) membuat tetangga berdatangan. Mereka lalu membantu mencongkel pintu kamar korban dan menurunkan jasadnya. Namun tubuh warga Desa Boro Selorejo Kabupaten Blitar ini, sudah kaku dan dingin.
Mereka pun lantas melaporkan kejadian ini Polsek Selorejo. Petugas yang datang, lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. Beberapa saksi diminta keterangan.
"Hasil pemeriksaan tim medis menyatakan, korban meninggal akibat bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain, selain bekas lilitan tali di lehernya," jelas Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Rindha dikonfirmasi, Kamis (17/5/2018).
Korban, lanjut dia, ditemukan pertama kali kedua orang tuanya. Sekitar pukul 07.15 wib, mereka berdua baru pulang dari sawah. Saat masuk rumah, bapaknya mendapati teve dalam kondisi menyala.
"Ayahnya lalu mencari remote untuk mematikan teve. Tapi tidak ketemu, lalu bermaksud menanyakan ke anaknya," paparnya.
Namun panggilan sang bapak, tidak direspon si anak. Ayahnya lalu mengintip kamar anaknya melalui jendela kamar.
"Ternyata tubuh anaknya kelihatan tergantung dengan seutas tali melilit leher. Dan saat diturunkan sudah meninggal," ungkap kapolres.
Dari keterangan kedua orang tuanya, diduga anaknya depresi karena belum mendapatkan pekerjaan.
"Sebelumnya sering mengeluh pada ibunya, beberapa kali memasukkan lamaran kerja tapi tidak juga ada yang menerima. Padahal teman-temannya seangkatan, sudah banyak yang mendapat pekerjaan," jelasnya.
Kini jenazah dimakamkan di TPU desa setempat.
Sumber
