Rabu, 30 Mei 2018 11:18 WIB
surya/david yohannes
Ema Kalimakismi, salah satu pasien keracunan dimintai keterangan oleh petugas Dinas Kesehatan Tulungagung
Tujuh orang mengalami keracunan usai buka puasa bersama di foodcourt di Jalan Soekarno-Hatta Tulungagung, Selasa (29/5/2018) sore.
Korban merasakan gejala keracunan setelah dua jam menyantap menu yang dipesan.
Salah seorang korban, Ema Kalimakismi (18) mengatakan, makanan yang dipesan adalah ayam bakar sambal hijau dan minuman teh serta milkshake.
"Kami semua tujuh orang masih satu kerabat," ucap Kalima, saat ditemui di ruang perawatan Mawar RS Bhayangkara Tulungagung, Rabu (30/5/2018)
Enam korban berasal dari Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu dan satu orang dari Kelurahan Kenayan, Kecamatan Tulungagung.
Masih menurut Kalima, gejala awal terasa mual dan pusing lalu muntah dan diare berulang kali.
Sekitar pukul 22.00 WIB tujuh pasien dirujuk ke RS Bhayangkara.
"Sesai di rumah sakit saya masih diare berulang kali," tambahnya.
Menurut Ema, tidak ada yang aneh dari rasa makanan yang dihidangkan namun sambal hijau sebagai pelengkap ayam bakar tercium aroma tengik.
Selain Ema, pasien lainnya yang keracunan adalah Aldi Prayoga (15), Sahrul Fajar Laksono (15), Selvia Ayuningtyas (15), Mewa Lafika Noti (16), Rananda Recha Dea Jhosya (13), dan Nansi Jawinoti (10).
Sumber
Ema Kalimakismi, salah satu pasien keracunan dimintai keterangan oleh petugas Dinas Kesehatan Tulungagung
Tujuh orang mengalami keracunan usai buka puasa bersama di foodcourt di Jalan Soekarno-Hatta Tulungagung, Selasa (29/5/2018) sore.
Korban merasakan gejala keracunan setelah dua jam menyantap menu yang dipesan.
Salah seorang korban, Ema Kalimakismi (18) mengatakan, makanan yang dipesan adalah ayam bakar sambal hijau dan minuman teh serta milkshake.
"Kami semua tujuh orang masih satu kerabat," ucap Kalima, saat ditemui di ruang perawatan Mawar RS Bhayangkara Tulungagung, Rabu (30/5/2018)
Enam korban berasal dari Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu dan satu orang dari Kelurahan Kenayan, Kecamatan Tulungagung.
Masih menurut Kalima, gejala awal terasa mual dan pusing lalu muntah dan diare berulang kali.
Sekitar pukul 22.00 WIB tujuh pasien dirujuk ke RS Bhayangkara.
"Sesai di rumah sakit saya masih diare berulang kali," tambahnya.
Menurut Ema, tidak ada yang aneh dari rasa makanan yang dihidangkan namun sambal hijau sebagai pelengkap ayam bakar tercium aroma tengik.
Selain Ema, pasien lainnya yang keracunan adalah Aldi Prayoga (15), Sahrul Fajar Laksono (15), Selvia Ayuningtyas (15), Mewa Lafika Noti (16), Rananda Recha Dea Jhosya (13), dan Nansi Jawinoti (10).
Sumber
