Irfan Minta Maaf ke Keluarga Begal sambil Terbata-bata: Saya di Pondok Bukan Diajari Membenci

Selasa, 5 Juni 2018 09:51 WIBTribun Video

Mohamad Irfan Bahri (19) meminta maaf kepada keluarga Begal yang tewas setelah ia lawan di Bekasi, Jawa Barat.

Permintaan maaf tersebut ia sampaikan dalam program AIMAN "Bimbang, Status Korban Begal" di Kompas TV, Senin (4/6/2018).

"Kepada pihak korban yang meninggal atau juga yang masih ada di kantor polisi, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya tidak bermaksud untuk membunuh," ucap santri Pondok Pesantren Darul Ulum, Pamekasan, Madura, Jawa Timur itu.

Sambil terbata-bata, ia melanjutkan, "Saya di pondok diajari bukan untuk benci atau dendam kepada seseorang, tetapi saya diajari untuk rendah hati, tetapi punya harga diri."

Tonton videonya di sini:


Irfan menyatakan akan terus mendoakan keluarga begal meski ia akan pulang ke Madura nantinya.

"Saya pasti akan mendoakan pihak keluarga yang meninggal itu, meskipun saya pulang ke Madura," katanya.

Tribun-Video.com melansir Kompas.com, Selasa (5/6/2018), Irfan dan sepupunya, Ahmad Rafiki, dibegal di jembatan layang Summarecon Bekasi, Rabu (23/5/2018).


Mereka, yang saat itu tengah berfoto-foto, melawan dua pelaku, AS dan IY, saat dipaksa menyerahkan ponselnya.

Keduanya melawan begal tersebut hingga Irfan berhasil merebut celurit AS dan melukainya.

AS tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Irfan dan Rafiki kemudian diberi penghargaan oleh Polres Metro Bekasi Kota atas keberaniannya.

Mereka dianggap menginspirasi warga Bekasi dan kepolisian untuk berani lawan tindak kejahatan.

Simak video di atas


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==