Diterbitkan 07.48, 23/08/2018
Kompas.com/ Hendrik Yanto Halawa
di video tampak seorang wanita yang diketahui bernama Kasiani Zebua (40), warga Desa Hiligawoni, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, diikat dua orang pria.
Video persekusi terhadap seorang seorang janda paruh baya di Nias Utara viral di media sosial.
Dalam sebuah video amatir berdurasi 9 menit 19 detik, seorang wanita diikat secara paksa oleh sekelompok orang di halaman rumah warga di Desa Sifaoroasi, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara.
Wanita malang itu menjadi bahan tertawaan dan tontonan warga setempat.
Kepala Satuan Reskrim Polres Nias, AKP Jonista Tarigan membenarkan video tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan kasus tersebut.
"Benar, kita sudah terima laporan Kasiani Zebua yang merupakan korban penganiayaan dan hal ini merupakan atensi kita," kata AKP Jonista, Rabu (22/8/2018).
Penyidik Polres Nias sudah memanggil 5 orang warga untuk dimintai keterangan.
"Minggu ini kami telah layangkan surat pemanggilan kepada para saksi yang mengetahui kejadian sebenarnya, dan untuk sementara nama-nama yang dipanggil dirahasiakan demi berjalannya proses pemeriksaan ini," ujarnya.
Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka kepada para pelaku perkusi itu.
"Kami minta para media untuk tetap bersabar. Update-nya nanti akan kami sampaikan. Sebelum kita tetapkan tersangka maka kita panggil dulu para saksi. Kami juga masih belum bisa membeberkan motif dan kronologi kejadian tersebut. Pasalnya belum mendengar dari keterangan para saksi," jelas Jonista.
Sumber
di video tampak seorang wanita yang diketahui bernama Kasiani Zebua (40), warga Desa Hiligawoni, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, diikat dua orang pria.
Video persekusi terhadap seorang seorang janda paruh baya di Nias Utara viral di media sosial.
Dalam sebuah video amatir berdurasi 9 menit 19 detik, seorang wanita diikat secara paksa oleh sekelompok orang di halaman rumah warga di Desa Sifaoroasi, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara.
Wanita malang itu menjadi bahan tertawaan dan tontonan warga setempat.
Kepala Satuan Reskrim Polres Nias, AKP Jonista Tarigan membenarkan video tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan kasus tersebut.
"Benar, kita sudah terima laporan Kasiani Zebua yang merupakan korban penganiayaan dan hal ini merupakan atensi kita," kata AKP Jonista, Rabu (22/8/2018).
Penyidik Polres Nias sudah memanggil 5 orang warga untuk dimintai keterangan.
"Minggu ini kami telah layangkan surat pemanggilan kepada para saksi yang mengetahui kejadian sebenarnya, dan untuk sementara nama-nama yang dipanggil dirahasiakan demi berjalannya proses pemeriksaan ini," ujarnya.
Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka kepada para pelaku perkusi itu.
"Kami minta para media untuk tetap bersabar. Update-nya nanti akan kami sampaikan. Sebelum kita tetapkan tersangka maka kita panggil dulu para saksi. Kami juga masih belum bisa membeberkan motif dan kronologi kejadian tersebut. Pasalnya belum mendengar dari keterangan para saksi," jelas Jonista.
Sumber
