Maya Bay hingga Pantai Kuta, 8 Pantai Terindah di Dunia Ini Rusak Akibat Ulah Tangan Manusia

Senin, 16 Juli 2018 12:13

Pantai Kamilo, Hawaii.

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

Pantai menjadi satu tujuan wisata populer di dunia.

Pantai pasir putih, laut yang biru, dan pemandangan langit yang cerah membuat pelancong tak pernah bosan pergi ke sana.

Sayangnya, banyak pantai cantik yang populer di dunia harus hancur karena ulah nakal pengunjung.

Akibatnya, pantai yang dulu tampak indah menjadi rusak dan penuh dengan sampah.

Sebut saja Maya Bay hingga Pantai Kuta di Bali.

Dilansir TribunTravel.com dari laman ourtripguide.com, berikut 8 pantai populer di dunia yang rusak akibat ulah manusia.

1. Outer Banks, North Carolina



(ourtripguide.com)
Para ilmuwan telah memprediksi kenaikan yang luar biasa dari permukaan laut di sepanjang pulau yang dikenal sebagai Outer Banks.

Menurut Stanley Riggs, ahli geologi pesisir di East Carolina University, menyebut satu pantai di daerah Outer bank telah menyusut 2.500 kaki selama 150 tahun terakhir.

Selain faktor alam, keberadaan rumah di pinggir pantai menjadi alasan lainnya.

2. Maya Bay, Thailand


(ourtripguide.com)
Sekarang, pantai ini secara resmi ditutup dan hanya akan membuka pintunya bagi wisatawan pada 30 September mendatang.

Pihak berwenang mengambil keputusan tersebut dengan harapan memberikan pantai waktu istirahat dari sejumlah besar pengunjung dan wisatawan.

Dilaporkan sekitar 5.000 turis datang setiap hari untuk menyelam di laut yang indah ini, terutama setelah Thriller Leonardo Dicaprio's ''The beach'' booming pada 1998.

Sayangnya, jumlah turis yang besar menyebabkan kerusakan serius pada terumbu karang dan ekosistem di sekitarnya.

3. Pantai Kuta, Bali, Indonesia


(ourtripguide.com)
Indonesia dianggap sebagai pencemar laut terbesar kedua di seluruh dunia.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Pantai Kuta benar-benar tertutup oleh sampah.

Sampah paling banyak terlihat ketika memasuki musim hujan.

4. Pulau Boracay, Filipina


(ourtripguide.com)
Pantai dan perairan Boracay digambarkan oleh presiden Filipina sebagai ''septik''.

Setelah pernyataan kasar namun benar ini, seluruh pulau ditutup untuk wisatawan dalam jangka waktu 6 bulan.

Keputusan ini dibuat dengan tujuan membersihkan kerusakan yang terjadi akibat dari banyaknya jumlah wisatawan yang datang.

5. Pantai Kamilo, Hawaii


(ourtripguide.com)
Pantai Kamilo juga dikenal sebagai pantai plastik atau gurun sampah plastik.

Ribuan botol plastik, sisir rambut, hingga peralatan rumah tangga dapat ditemukan di sini.

6. Pantai di Pulau Cozumel, Meksiko


(ourtripguide.com)
Pulau ini menjadi satu tujuan kapal pesiar paling populer di seluruh dunia.

Wisatawan datang dalam jumlah besar setiap tahun untuk menemukan pantai cantik ini.

Sayangnya, keberadaan kapal pesir menyebabkan kerusakan parah pada daerah terumbu karang, meningkatkan tingkat polusi, dan juga menyebabkan air memanas karena aktivitas pelayaran yang berlebihan.

7. Pantai di Kepulauan Galapagos, Ekuador


(ourtripguide.com)
Siapa yang tidak ingin melakukan perjalanan ke Kepulauan Galapagos?

Pulau ini menjadi rumah bagi beberapa spesies langka dan eksotis yang tidak mungkin ditemukan di tempat lain.

Sayangnya, sejumlah besar turis merusak spesies dan menyebabkan kerusakan serius lainnya di daerah itu.

8. Pantai Guanabara Bay, Rio De Janeiro, Brasil


(ourtripguide.com)
Teluk Guanabara mendapatkan perhatian media pada 2016 dan lebih tepatnya selama Olimpiade musim panas ketika atlet yang berpartisipasi dalam acara ini berkubang di air yang penuh sampah.

Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh Associated Press, Teluk Guanabara menjadi rumah bagi virus yang sangat berbahaya dan berbagai jenis bakteri berbahaya karena kotoran manusia.

Lebih buruk lagi, para atlet yang secara tidak sengaja tertelan sedikitnya 3 sendok air kotor, 99 persen rentan terinfeksi.


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==