Rabu, 19 September 2018 12:44
Dua anak kembar di Filipina
Sebuah pulau tropis di Filipina jadi rumah bagi sekitar 100 pasang orang kembar.
Fenomena ini membingungkan para ilmuwan.
Menurut legenda lokal, kejadian yang cukup aneh terjadi di pulau ini selama beberapa generasi lalu.
Sekarang ada 78 pasang kembar non-identik dan 22 pasang kembar identik.
Ada juga sepasang kembar siam.
Uniknya banyak saudara kembar terus memakai pakaian identik hingga mereka dewasa.
Bagi orang asing tentu sangat susah membedakannya.
Para ilmuwan dan dokter sama-sama bingung mengapa begitu banyak bayi kembar dilahirkan di pulau itu.
(mirror.co.uk)
Meski tak ada penjelasan dari pemerintah, ada kelahiran 12 saudara kembar dalam satu tahun.
Dengan meningkatnya jumlah anak kembar, para dokter sibuk mempelajari 'keajaiban medis' tersebut.
Menurut mereka, hasil penelitian ini bisa bermanfaat bagi pasangan yang tidak memiliki anak.
Para dokter di Filipina mengesampingkan alasan genetik dan lebih percaya pada lingkungan.
Satu hal yang dipelajari adalah air minum.
(mirror.co.uk)
Eudosia dan Antonina Meras yang berusia 86 tahun diyakini sebagai kembar tertua yang tinggal di pulau itu.
Antononia yang menikah pada usia dini 19 tahun menjelaskan bagaimana suaminya membedakan antara dia dan saudara kembarnya.
“Pada hari-hari awal, suami saya sering salah mengira Eudosia untuk diri saya sendiri," ungkapnya.
"Ada beberapa insiden memalukan ketika suami saya suka pada saudari saya yang berpikir bahwa itu adalah saya."
(mirror.co.uk)
Kakaknya yang bernama Eudosia mengatakan ia punya tahi lalat di bibir.
Ia menyebutkan sangat banyak bicara karena hal itu.
Empat dari cucu Eudosia adalah saudara kembar.
Hingga saat ini, hanya satu desa di India, yang dikenal memiliki jumlah kembar terbanyak.
Desa kecil Kodinhi di Kerala di India selatan telah melaporkan keberadaan sekitar 300-350 saudara kembar.
Sumber
Sebuah pulau tropis di Filipina jadi rumah bagi sekitar 100 pasang orang kembar.
Fenomena ini membingungkan para ilmuwan.
Menurut legenda lokal, kejadian yang cukup aneh terjadi di pulau ini selama beberapa generasi lalu.
Sekarang ada 78 pasang kembar non-identik dan 22 pasang kembar identik.
Ada juga sepasang kembar siam.
Uniknya banyak saudara kembar terus memakai pakaian identik hingga mereka dewasa.
Bagi orang asing tentu sangat susah membedakannya.
Para ilmuwan dan dokter sama-sama bingung mengapa begitu banyak bayi kembar dilahirkan di pulau itu.
Meski tak ada penjelasan dari pemerintah, ada kelahiran 12 saudara kembar dalam satu tahun.
Dengan meningkatnya jumlah anak kembar, para dokter sibuk mempelajari 'keajaiban medis' tersebut.
Menurut mereka, hasil penelitian ini bisa bermanfaat bagi pasangan yang tidak memiliki anak.
Para dokter di Filipina mengesampingkan alasan genetik dan lebih percaya pada lingkungan.
Satu hal yang dipelajari adalah air minum.
Eudosia dan Antonina Meras yang berusia 86 tahun diyakini sebagai kembar tertua yang tinggal di pulau itu.
Antononia yang menikah pada usia dini 19 tahun menjelaskan bagaimana suaminya membedakan antara dia dan saudara kembarnya.
“Pada hari-hari awal, suami saya sering salah mengira Eudosia untuk diri saya sendiri," ungkapnya.
"Ada beberapa insiden memalukan ketika suami saya suka pada saudari saya yang berpikir bahwa itu adalah saya."
Kakaknya yang bernama Eudosia mengatakan ia punya tahi lalat di bibir.
Ia menyebutkan sangat banyak bicara karena hal itu.
Empat dari cucu Eudosia adalah saudara kembar.
Hingga saat ini, hanya satu desa di India, yang dikenal memiliki jumlah kembar terbanyak.
Desa kecil Kodinhi di Kerala di India selatan telah melaporkan keberadaan sekitar 300-350 saudara kembar.
Sumber
