Derita 3 Bocah Diduga Disekap dan Disiksa Ibu Asuh di Makassar

Diterbitkan 08.35, 18/09/2018

Dua anak yang diduga menjadi korban penyekapan di Makassar, Sulawesi Selatan

Malang nian nasib tiga bocah bersaudara AW (10 tahun), FN (5) dan DV (2). Mereka menjadi korban dugaan penyekapan dan penyiksaan oleh ibu asuhnya berinisial M, di sebuah rumah toko, Jalan Mirah Seruni blok FF, Kelurahan Pandang, Kota Makassar.

Ketiga bocah ini telah dua tahun tinggal dan diasuh oleh M di tempat itu. Selama dua tahun, ketiganya disekap dan tidak pernah mendapat kesempatan bermain bersama teman-teman seusianya. Bahkan mereka diduga sering kali tidak diberi makan oleh ibu asuhnya. AW (10) pun sudah putus sekolah.

Mereka sering kali meminta tolong melalui isyarat ke warga yang melintas. Melalui jendela lantai tiga rumahnya, mereka melambaikan tangan memohon pertolongan.

"Biasa dia lambaikan tangan ke orang yang lewat, baru arahkan tangannya ke mulut sambil memegang perutnya, kalau mereka sedang lapar," ujar Nuraini, ketua RT kompleks perumahan tempat ketiga bocah ini.

Ketiganya sudah tidak memiliki ayah. Sementara ibu asuhnya sering meninggalkan mereka tiap pagi, dan baru pulang pada pukul 00.00 tengah malam.

Penantian panjang ketiga bocah ini berakhir setelah berhasil meloloskan diri dari rumah itu. AW, anak tertua yang berusia 10 tahun, membuka gembok dengan besi yang digunakan ibunya untuk menghukumnya. Ketiganya lalu melarikan diri dengan cara berpencar.

"Dia berpesan sama adiknya, 'untuk lari tapi jangan ikut sama saya. Supaya kalau saya didapat kamu tidak didapat, kalau kamu didapat, saya tidak didapat," kata Pendamping Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Dinas PPA Kota Makassar, Andi Rahman.

Saat ini, FN dan DP telah dibawa ke unit PPA Polrestabes Makassar, namun AW masih belum ditemukan. Sementara ibu asuhnya, M hingga kini belum diketahui keberadaannya.


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==