Sebelum Badai Florence Tiba di AS, Konon Ada Sosok Misterius yang Peringatkan Datangnya Badai

Selasa, 18 September 2018 10:51


Badai Florence dilihat dari luar angkasa.
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

Badai Florence masih belum usai menghantam Pantai Timur Amerika Serikat, tepatnya Carolina Utara dan Carolina Selatan.


Mengutip tweet akun Twitter AJ+ @ajplus yang diunggah pada Selasa (18/9/2018), otoritas mengumumkan update jumlah korban tewas akibat Badai Florence kini 32 jiwa.

Termasuk satu orang di Virginia yang tewas karena semacam angin tornado yang terbentuk dari Badai Florence.

Selain jumlah korban, kerugian, dan padamnya akses listrik, banyak cerita yang bergulir dari Badai Florence.

Satu di antaranya adalah cerita tentang legenda hantu yang muncul setiap kali akan terjadi badai.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, sebuah foto menampilkan sosok bayangan yang tertangkap kamera langsung dari Lowcountry mengulang kembali legenda lama.


Legenda "The Gray Man" yang menceritakan tentang sosok berjubah transparan ini diduga muncul di Pulau Pawleys, Carolina Selatan.

Kemunculannya bertepatan dengan saat badai besar terjadi di pantai.

Meskipun tampak menyeramkan, The Gray Man tidak memiliki sifat jahat.

Tidak seperti cerita tentang roh dalam legenda lainnya, The Gray Man diceritakan melayani tujuan yang sepenuhnya altruistik.

Yakni, untuk menyelamatkan nyawa penduduk.

Menurut penduduk Pulau Pawleys, Badai Florence telah membangkitkan The Gray Man .

"Ini adalah cerita yang sering saya dengar saat masih kecil," Rian Fontaine, seorang warga Pulau Pawleys berusia 23 tahun, mengatakan kepada Yahoo Lifestyle.

“Saya pikir semua orang di negara bagian ini telah mendengar cerita tentangnya (The Gray Man, red), terutama ketika angin topan atau badai tropis mulai terbentuk di sekitar area kami."

"Selalu ada sesuatu yang bisa kamu dengar dari orang-orang, ia adalah makhluk yang ramah."

"Bukan berarti itu hal yang baik untuk melihat penampakannya, tetapi ketika seseorang mengaku melihatnya, itu menjadi semacam peringatan tentang apa yang akan dihadapi penduduk setempat."

Bagi penduduk lokal yang percaya takhayul, penampakan The Gray Man adalah pertanda baik sebagai waktu untuk mengungsi.

Konon, mereka yang mengindahkan peringatan kemunculan The Gray Man, akan berhasil menyelamatkan diri dari badai dengan aman dan harta mereka tidak rusak.

Dalam 200 tahun terakhir, lima badai telah menghantam pantai Pulau Pawleys, laporan Yahoo.

Badai Hazel pada 1954 dan Badai Hugo tahun 1989 menewaskan 119 penduduk.

Menurut penduduk setempat, The Gray Man memang muncul sebelum masing-masing dari lima badai itu terjadi.

Ada beberapa cerita asal-usul yang berbeda tentang The Gray Man.

Banyak di antaranya yang melibatkan kisah seorang pelaut mabuk cinta yang kembali dari laut.

Beberapa penduduk percaya, The Gray Man adalah pemilik asli Pulau Pawleys, George Pawley, yang meninggal pada 1700-an.

Tidak peduli bagaimana asal-usulnya, ada satu hal yang pasti diyakini sebagian besar penduduk setempat.

The Gray Man tampaknya ditakdirkan untuk menjelajahi pantai Pulau Pawleys untuk selamanya dan menjaga keamanan warganya.


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==