7 Fakta Starbucks yang Belum Banyak Diketahui, Logonya Sempat jadi Kontroversi

Kamis, 6 September 2018 21:21
   
Starbucks. - coindesk.com

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

Hampir semua orang di Indonesia kini kenal Starbucks.

Dengan 20.336 kedai yang tersebar di 61 negara, Starbucks menjadi perusahaan kedai kopi terbesar di dunia.

Starbucks pun kerap menjadi tempat nongkrong generasi zaman now, bahkan meski mereka tidak selalu membeli kopinya.


Meski sudah mendunia, ada hal-hal yang belum banyak diketahui tentang Starbucks.

Apa sajakah itu?

Dikutip TribunTravel.com dari laman This is Insider, berikut deretannya.

1. Cuma master kopi saja yang mengenakan celemek hitam.

(Marina Nazario/Business Insider)

Karyawan Starbucks mengatakan, celemek berwarna hitam disediakan hanya untuk "master kopi."

Barista Starbucks harus menjadi master kopi bersertifikat untuk memakai celemek hitam.

Setelah disetujui oleh manajer, mereka harus belajar segala hal yang perlu diketahui tentang kopi sebelum secara resmi disebut sebagai seorang ahli kopi.

Jadi, jika kamu punya pertanyaan tentang sesuatu yang lebih spesifik, carilah barista yang mengenakan celemek hitam.

2. Punya label rekaman sendiri.

Starbucks sering dikenal dengan musik yang selalu dimainkan di latar belakang setiap toko.

Ternyata, Starbucks menganggap musik lebih serius daripada yang kita bayangkan.

Starbucks sebenarnya memiliki label rekaman sendiri yang disebut Hear Music.

Label rekaman ini dibuat dengan Concord Music Group pada 2007.

Ada musisi besar yang terlibat di dalamnya, seperti Paul McCartney, James Taylor, dan Joni Mitchell.

Jika mengunduh aplikasinya, kamu dapat menemukan informasi tentang lagu apa yang sedang diputar di toko, dan terkadang mendapatkan poin yang dapat ditukar dengan unduhan lagu gratis.

3. Kontroversi logo Starbucks

(rd.com)

Sebagian besar orang mengenal logo Starbucks adalah putri duyung.

Putri duyung itu sebenarnya adalah siren.

Menurut mitologi, berbeda dengan putri duyung yang dikenal dengan kecantikannya sebagai makhluk setengah ikan, setengah perempuan, Siren lebih dikenal dengan nyanyiannya yang merdu.

Sebelum tahun 1987, logo Starbucks sangat kontroversial, karena siren itu tidak mengenakan baju dan memperlihatkan dadanya dengan jelas.

Pada 1992, pihak Starbucks mengubah logo ini menjadi sedikit lebih tertutup.

4. Nama Starbucks berasal dari buku Moby Dick.

Pernahkah kamu bertanya-tanya dari mana asal nama "Starbucks"?

Menurut Thrillist, "Starbucks" mengacu pada tokoh utama dalam buku karangan Herman Melville, Moby Dick.

Sebenarnya nama awal yang digunakan untuk kedai kopi ini adalah Pequod, yakni nama kapal penangkap ikan milik Captain Ahab di Moby Dick.

5. Meja bundar di Starbucks

(http://bookbash.net/images/uploads/hotels/23/starbucks.jpg)

Di Starbucks mana pun, ada dua jenis meja, yakni meja bundar dan meja persegi panjang.

Ada alasan tertentu di balik penggunaan meja bundar ini.

Menurut Reader's Digest, meja bundar dapat membuat pengunjung merasa lebih betah seperti di rumah ketika sedang sendirian di dalam kedai Starbucks.

6. Ada lebih dari 87 ribu kombinasi minuman yang bisa dibuat di Starbucks.

Sebagian besar orang pasti pernah mendengar tentang "menu rahasia" Starbucks, yang pada dasarnya adalah daftar besar kombinasi minuman yang tidak ada di menu.

Melihat atau mencicipi semua opsi kombinasi minuman di Starbucks pasti akan memakan waktu yang sangat lama.

Sebab, juru bicara Starbucks Lisa Passe mengatakan kepada The Wall Street Journal, "Jika kamu minum semua minuman utama kami, melipatgandakannya dengan opsi pengubah dan sejumlah penyesuaian, kamu akan mendapatkan total lebih dari 87.000 kombinasi minuman."

Butuh berapa lama ya waktu yang dibutuhkan untuk mencicipi semua kombinasi minuman ini?

7. Setiap tahun, Starbucks menghabiskan biaya lebih besar untuk jaminan kesehatan stafnya dibandingkan untuk biji kopi.

(Starbucks)

Starbucks merupakan satu perusahaan yang menawarkan banyak fasilitas kepada para stafnya.

Termasuk jaminan kesehatan bagi staf yang bekerja 20 jam atau lebih dalam satu minggu.

Menurut CEO Starbucks pada 2008, Howard Schultz, Starbucks menghabiskan 300 juta dolar AS per tahun untuk jaminan kesehatan para stafnya.

Ini tentu nominal yang jauh lebih besar daripada nominal yang mereka keluarkan untuk membeli biji kopi.


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==