14 Orang Meninggal Akibat Gelombang Panas di Jepang, Suhu Capai 39 Derajat Celcius

Rabu, 18 Juli 2018 11:07


Suhu panas

Gelombang panas hebat menewaskan 14 orang dalam tiga hari di Jepang.

Suhu udara tinggi juga menyelimuti area yang dilanda banjir dan tanah longsor, dilansir TribunTravel.com dari laman AsiaOne.

Menurut laporan media lokal, pada hari Selasa (17/7/2018) suhu tinggi menghambat evakuasi di daerah yang dilanda banjir.

Bertepatan dengan libur nasional, Senin (16/7/2018), suhu melonjak di atas 39 derajat Celcius di beberapa daerah di pedalaman.

Kondisi semakin diperparah dengan kelembaban udara yang tinggi sehingga sangat berbahaya menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA).

Dari 14 orang tewas akibat gelombang panas, ada seorang wanita berusia 90-an yang ditemukan tidak sadarkan diri di sebuah ladang.

Panas paling kuat dirasakan di daerah-daerah yang terkurung daratan, di antaranya prefektur Gifu yang bersuhu 39,3 derajat Celcius.

Ibukota Tokyo juga mencatat suhu tinggi 34 derajat Celcius pada hari Senin (16/7/2018).

"Ini benar-benar panas dan apapun yang kita lakukan terus membutuhkan minum air," kata seorang pria di Okayama kepada televisi NHK.

Suhu di atas 35 derajat Celcius yang melanda Jepang membuat hari-hari yang sangat panas di negari sakura.

Menurut JMA, cuaca panas terik yang intens tidak biasa terjadi pada bulan Juli.

Suhu panas yang sama dilaporkan terjadi di 213 wilayah pada Juli tahun 2014 silam.

Gelombang panas yang terjadi di Jepang saat ini dikarenakan adanya pelapisan dua sistem tekanan tinggi di sebagian besar wilayah Jepang.

Suhu udara tinggi diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir pekan, menurut prediksi Badan Meteorologi Jepang (JMA).


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==