Pria Nekad Bersepeda Menempuh Jarak Lebih dari 9 Ribu Kilometer untuk Bersatu Lagi dengan sang Istri

Rabu, 2 Mei 2018 19:27

en.goodtimes.my
Pardyumna dan Charlotte

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria di India dilahirkan dari kasta terendah.

Pria tersebut bertemu dengan wanita cantik asal Swedia dan langsung jatuh cinta.

Sayangnya, wanita itu harus kembali ke negaranya.


Alhasil pria tersebut merasa sedih.

Pria itu kemudian membuktikan bahwa tidak ada yang bisa menghalangi keinginannya untuk bersatu kembali dengan sang pujaan hati.

Dilansir TribunWow.com dari en.goodtimes.my, kisah cinta Pradyumna Kumar Mahanandia dan Charlotte Von Schedvin dimulai sebelum mereka bertemu secara langsung.

Di India, orang tua biasa memanggil astrologer untuk memprediksi masa depan anak mereka yang baru lahir.

Menurut ramalan, Pradyumna akan menikah dengan seorang wanita beda negara.


Lahir di kelas sosial rendah, Pradyumna harus menjalani masa kanak-kanak relatif yang sulit.

“Saya diperlakukan lebih buruk daripada anjing dan ternak,” kenang Pradyumna.

"Ketika saya melewati sebuah kuil, orang melemparkan batu ke arah saya." kata Pradyumna.

Pradyumna memiliki bakat menggambar.

Saat remaja, Pradyumna menggunakan bakatnya itu untuk mencari nafkah, menggambar di jalan-jalan Delhi.

Saat itulah ia bertemu dengan Charlotte Von Schedvin, seorang turis Swedia.
Pardyumna dan Charlotte (en.goodtimes.my)

Tiba-tiba, dia ingat ramalan yang selalu dibicarakan orang tuanya.

Pradyumna pun mengajukan beberapa pertanyaan kepada Charlotte.

Ternyata, Charlotte berasal dari Swedia, memiliki zodiak taurus dan suka bermain seruling serta piano.

Setelah mengajukan pertanyaan tersebut, detak jantungnya meningkat.

“Semuanya cocok,” kata Pradyumna.

“kamu ditakdirkan menjadi istriku," tambah Pradyumna.

Setelah pertemuan kedua, Pradyumna dan Charlotte saling jatuh cinta.

Mereka pun menggelar acara pernikahan secara tradisional di desa Pradyumna.

Pemisahan

Setelah mereka menikah, Charlotte harus kembali ke Swedia.

Charlotte merasa ragu untuk meninggalkan suaminya.

Namun Pardyumna meyakinkan Charlotte bahwa akan segera menyusul ke Swedia.

Pardyumna dan Charlotte hidup terpisah selama 16 bulan.

Meski demikian, mereka saling berkirim surat.

Pardyumna dan Charlotte (en.goodtimes.my)
Pradyumna menyadari jika ia tidak bisa hidup tanpa Charlotte di sisinya.

Pradyumna pun menjual semua harta miliknya dan berencana untuk bertemu Charlotte di Swedia.

Sayangnya, setelah menjual semua harta yang dimiliki, masih belum cukup untuk membeli tiket pesawat ke Swedia.

Akhirnya, Pardyumna membeli sepeda bekas seharga 60 rupee.

Pardyumna pun berangkat ke Swedia dan hanya membawa uang saku sebanyak 200 rupee.


Perjalanan

Perjalanan Pardyumna dimulai pada 22 Januari 1977.

Ia membutuhkan waktu selama lima bulan untuk bisa bertemu dengan sang istri.

Setiap hari, Pardyumna bersepeda sejauh 72 kilometer.

Saat sampai di Swedia, Pardyumna sudah bersepeda sejauh 9656 kilometer.

Pardyumna dan Charlotte (en.goodtimes.my)

“Saya sangat lelah. Kaki saya sakit tetapi keinginan saya untuk bertemu Charlotte mendorong saya utnuk meneruskan perjalanan," katanya.

Pada saat itu, beberapa negara tidak memerlukan visa sehingga Pradyumna tetap bia melakukan perjalanan.

Namun, ketika tiba di Swedia, imigrasi tidak mengizinkan Pardyumna masuk ke negara itu, karena pihak berwenang tidak percaya ceritanya.

Untungnya, Charlotte berhasil memverifikasi cerita Pradyumna.

Pardyumna pun akhirnya berhasil masuk ke Swedia.

Reuni

Pradyumna mencapai Boras pada tanggal 28 Mei 1977.

Ia akhirnya bertemu Charlotte lagi setelah 2 tahun berpisah.

“Kami tidak bisa bicara. Kami hanya menangis dalam pelukan satu sama lain," kata Pradyumna.

Demi kebahagiaan Charlotte, orang tuanya bersedia untuk membengkokkan aturan yang tidak memungkinkan para bangsawan untuk menikahi orang dengan kulit gelap.

Pradyumna dan Charlotte menikah lagi pada tahun 1979 sesuai dengan undang-undang Swedia.


Pardyumna dan Charlotte (en.goodtimes.my)
40 tahun kemudian

Setelah 40 tahun berlalu, Pradyumna maih merasa tidak percaya pada keberuntungan dan kebahagiaannya.

Dia memiliki keraguan apakah bisa menaklukkan hati Charlotte jika mereka bertemu di masa sekarang.

"Nasib Anda adalah sesuatu yang Anda buat dengan tangan Anda sendiri." katanya.

Menurut Pradyumna dan Charlotte satu-satunya hal penting dalam pernikahan adalah ketulusan, toleransi, dan rasa hormat.


Pardyumna dan Charlotte (en.goodtimes.my)


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==