Bentol di Lengan Dikira Gigitan Nyamuk, Ternyata Kanker Ganas

CP name Dream.co.id Upload Date & Time
Diterbitkan 07/05/2018 13:42

(Foto: ViralPress)

Dream - Perjuangan gadis Filipina melawan kanker yang tidak berkesudahan selama lima tahun berakhir sedih. Pada Jumat 4 Mei 2018 terpaksa menanggung beban berat karena lengan kirinya harus diamputasi setelah membengkak seperti lengan tokoh kartun Popeye.

Pada tahun 2012, gadis 21 tahun itu mengalami benjolan kecil di bagian bisep tangan kirinya. Awalnya, dia mengira benjolan itu disebabkan gigitan nyamuk.

Namun, benjolan tersebut tak kunjung menghilang dan malah terus membesar. Hingga Arcilla sadar benjolan itu bukan akibat gigitan nyamuk.

Benjolan tersebut ternyata kanker Sarkoma Ewing. Ketika didiagnosis mengidap kanker, usia Arcilla baru 16 tahun.

"Ketika tahu saya menderita kanker, saya sangat takut dan menangis. Saya ingat masa depan saya dan segalanya. Saya berhenti belajar sehingga saya bisa berkonsentrasi pada proses penyembuhan," kenang Arcilla.

Pada tahun 2013, dia menjalani operasi dan dokter mengatakan kepadanya bahwa kankernya telah sembuh. Sayangnya, kanker tersebut datang lagi setahun kemudian.

"Saya melihat ada benjolan kecil di tangan kiri. Tapi saya pikir itu hanyalah efek gigitan nyamuk jadi saya biarkan saja. Tapi setelah seminggu, benjolan itu tidak hilang dan semakin besar. Benjolan itu keras tetapi tidak sakit jika ditekan," katanya.

Tidak Kuat Jalani Kemoterapi

Arcilla terpaksa menjalani kemoterapi berulang kali untuk menyembuhkan kankernya.

Namun, karena tidak kuat menahan efek samping kemoterapi, gadis itu memutuskan untuk menghentikan perawatan. Akibatnya, kanker tersebut terus tumbuh dengan ukuran luar biasa.

"Pada kemoterapi kelima atau keenam, saya sudah tidak kuat. Saya sangat lemah dari segi fisik, emosional dan mental," katanya.

Setelah mencoba berbagai pengobatan, termasuk perawatan alternatif, tumor terus menyerangnya lagi sebanyak 4 kali.

"Saya mencoba berbagai perawatan alternatif, dan saya benar-benar menjaga pola makan saya. Saya mengubah gaya hidup saya dan makan sayur dan buah. Tapi semuanya gagal," ujar Arcilla.

Terpaksa Jalani Amputasi

Akhirnya keputusan diambil, amputasi tangan adalah pilihan terakhir untuk menghentikan kanker menyebar.

Keputusan untuk mengamputasi tangan tersebut dilaksanakan pada bulan Desember tahun lalu.

"Kemudian saya menyadari, tangan kiri saya harus dipotong, dan itu dilakukan tahun lalu. Saya akui saya sangat sedih, tetapi itu harus dilakukan agar kanker tidak menyebar ke anggota tubuh yang lain," kata Arcilla.

Meski merasa sedih harus kehilangan lengan kiri, Arcilla mengaku senang telah bebas dari kanker yang menyerangnya. Apalagi teman dan keluarga selalu mendukungnya selama ini.

"Terkadang saya merasa tertekan. Tetapi dengan cinta dan semangat dari keluarga, saya telah berhasil melakukannya," pungkas Arcilla.

(Sah, Sumber: Siakapkeli.my)


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==