Andika Thaselia - Minggu, 6 Mei 2018 | 19:39 WIB
Jadi tren di kalangan pegiat makeup, eyelashes extension bahaya nggak sih?
Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Beberapa tahun terakhir ini makeup sedang jadi tren yang makin hits di kalangan wanita.
Bukan cuma polesan saja, tren mempercantik diri yang permanen juga mulai digandrungi.
Salah satunya adalah penambahan bulu mata atau eyelashes extension.
Bukan tanpa alasan kenapa tren eyelashes extension jadi makin booming dan marak dilakukan.
Bulu mata tebal dan lentik memang sudah jadi dambaan kaum wanita.
Eyelashes extension memungkinkan kamu untuk menghemat waktu berdandan.
Tak perlu menambahkan bulu mata palsu, atau menggunakan maskara yang berlebihan.
Singkatnya, bulu mata kamu akan selalu 'on' kapanpun dan di manapun, tanpa bantuan dua alat makeup tadi.
Tergoda untuk melakukan eyelashes extension?
Mungkin kamu harus baca pendapat dari Dr. Kenshini Patbhu, ahli bedah mata dari Orlando Eye Institute's Dry Eye Help Center.
Diberitakan oleh Mirror (3/5/2018), Dr. Parbhu menyadari bahaya yang tersembunyi dari tren eyelashes extension usai menerima keluhan dari seorang pasien bernama Ashley.
Ashley mengeluhkan bengkak, bentol-bentol, dan iritasi pada matanya.
Beberapa hari sebelum merasakan keluhan ini, Ashley melakukan eyelashes extension.
Karena iritasinya semakin parah, Ashley kemudian berkonsultasi kepad Dr. Parbhu.
Dan apa yang ditemukan Dr. Parbhu setelah memeriksa bulu mata Ashley ternyata cukup mengejutkan.
Bulu mata Ashley dipenuhi oleh demodex.
Demodex adalah sejenis tungau berukuran kecil.
Demodex memang biasa ditemukan di bagian tubuh makhluk hidup yang memiliki rambut.
Dermodex yang menginfeksi mata
Apa yang dilakukan demodex ini di bulu mata Ashley?
"Mereka menggali sampai ke dasar folikel bulu mata, lalu memakan bahan-bahan sintetis yang ada di sana," ungkap Dr. Parbhu.
Dr. Parbhu juga menambahkan bahwa infeksi hebat bisa saja terjadi kalau Ashley terlambat memeriksakan matanya.
Infeksi bisa terjadi jika populasi mereka menjadi berlebihan.
Masalah ini muncul ketika pihak salon tidak menggunakan peralatan eyelashes extensions yang higienis.
Selain itu, pihak salon seharusnya meminta klien mereka membersihkan semua makeup di matanya terlebih dahulu.
Makeup yang masih menempel dan bertumpuk dengan bahan-bahan yang digunakan untuk ekstensi bulu mata bisa menjadi sarang bakteri.
Dr. Parbhu menyarankan agar mereka yang kerap melakukan eyelashes extension rutin membersihkan matanya menggunakan bahan tea tree oil.
Tea tree oil ini berperan sebagai antiseptik yang bisa membunuh kuman dan mikroba berbahaya lainnya.
Jadi, pastikan salon yang kamu tuju untuk melakukan eyelashes extension memang benar-benar bersih ya.
Dan jangan lupa untuk membersihkan semua makeup di mata sebelum mempercantik bulu matamu. (*)
Sumber
Jadi tren di kalangan pegiat makeup, eyelashes extension bahaya nggak sih?
Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Beberapa tahun terakhir ini makeup sedang jadi tren yang makin hits di kalangan wanita.
Bukan cuma polesan saja, tren mempercantik diri yang permanen juga mulai digandrungi.
Salah satunya adalah penambahan bulu mata atau eyelashes extension.
Bukan tanpa alasan kenapa tren eyelashes extension jadi makin booming dan marak dilakukan.
Bulu mata tebal dan lentik memang sudah jadi dambaan kaum wanita.
Eyelashes extension memungkinkan kamu untuk menghemat waktu berdandan.
Tak perlu menambahkan bulu mata palsu, atau menggunakan maskara yang berlebihan.
Singkatnya, bulu mata kamu akan selalu 'on' kapanpun dan di manapun, tanpa bantuan dua alat makeup tadi.
Tergoda untuk melakukan eyelashes extension?
Mungkin kamu harus baca pendapat dari Dr. Kenshini Patbhu, ahli bedah mata dari Orlando Eye Institute's Dry Eye Help Center.
Diberitakan oleh Mirror (3/5/2018), Dr. Parbhu menyadari bahaya yang tersembunyi dari tren eyelashes extension usai menerima keluhan dari seorang pasien bernama Ashley.
Ashley mengeluhkan bengkak, bentol-bentol, dan iritasi pada matanya.
Beberapa hari sebelum merasakan keluhan ini, Ashley melakukan eyelashes extension.
Karena iritasinya semakin parah, Ashley kemudian berkonsultasi kepad Dr. Parbhu.
Dan apa yang ditemukan Dr. Parbhu setelah memeriksa bulu mata Ashley ternyata cukup mengejutkan.
Bulu mata Ashley dipenuhi oleh demodex.
Demodex adalah sejenis tungau berukuran kecil.
Demodex memang biasa ditemukan di bagian tubuh makhluk hidup yang memiliki rambut.
Dermodex yang menginfeksi mata
Apa yang dilakukan demodex ini di bulu mata Ashley?
"Mereka menggali sampai ke dasar folikel bulu mata, lalu memakan bahan-bahan sintetis yang ada di sana," ungkap Dr. Parbhu.
Dr. Parbhu juga menambahkan bahwa infeksi hebat bisa saja terjadi kalau Ashley terlambat memeriksakan matanya.
Infeksi bisa terjadi jika populasi mereka menjadi berlebihan.
Masalah ini muncul ketika pihak salon tidak menggunakan peralatan eyelashes extensions yang higienis.
Selain itu, pihak salon seharusnya meminta klien mereka membersihkan semua makeup di matanya terlebih dahulu.
Makeup yang masih menempel dan bertumpuk dengan bahan-bahan yang digunakan untuk ekstensi bulu mata bisa menjadi sarang bakteri.
Dr. Parbhu menyarankan agar mereka yang kerap melakukan eyelashes extension rutin membersihkan matanya menggunakan bahan tea tree oil.
Tea tree oil ini berperan sebagai antiseptik yang bisa membunuh kuman dan mikroba berbahaya lainnya.
Jadi, pastikan salon yang kamu tuju untuk melakukan eyelashes extension memang benar-benar bersih ya.
Dan jangan lupa untuk membersihkan semua makeup di mata sebelum mempercantik bulu matamu. (*)
Sumber