Pengantin Wanita Ini Resepsi Pernikahan Sendirian, Alasannya Bikin Dongkol

Kamis, 22/03/2018 12:08 WIB
Anggi Mayasari - wolipop

Foto: Istimewa
Johor - Hari pernikahan seharusnya menjadi hari paling bahagia bagi setiap pasangan. Tapi, wanita asal Malaysia ini memiliki pernikahan yang tak biasa karena ia harus menghadiri prosesinya sendiri tanpa pasangannya.

Badriyah Amirullah, seorang wanita dari Johor harus menjalani upacara bersanding sendirian, karena suaminya tak dapat menghadiri pernikahan mereka. Sang suami, Mohamad Syaiful Izwan Mohamad Shah tak dapat hadir karena mengikuti training untuk menjadi pemadam kebakaran, dan cutinya tak disetujui untuk pernikahannya.

Pada acara yang diselenggarakan minggu lalu itu, Badriyah yang mengenakan pakaian pengantin harus bersanding sendiri. Menurut NST, wanita berusia 26 tahun ini telah menjalin asmara selama setahun sebelum mereka mengikat simpul janji pernikahan pada 18 November tahun lalu.

Pernikahan itu diadakan di rumah keluarga mempelai wanita di Kampung Melayu Majidee, Johor. Sementara itu, resepsi untuk keluarga mempelai pria dijadwalkan empat bulan kemudian untuk mengakomodasi keluarga besar mempelai pria, yang berada di Terengganu, Kedah, dan Perak.

Badriyah pun mengungkapkan bahwa ia sangat gembira ketika mengetahui suaminya yang tengah menjalani pelatihan untuk menjadi petugas pemadam kebakaran diizinkan untuk cuti menikah. Tapi, baru kemudian mereka mengetahui bahwa suaminya tidak akan diberi cuti.

Badriyah di resepsi pernikahannyaBadriyah di resepsi pernikahannya Foto: Istimewa


"Dia diberi cuti tiga hari dan seharusnya kembali bertugas pada hari Senin (19/3/2018). Jadi kami pikir tidak ada lagi masalah. Kami gembira bisa memiliki kesempatan bersanding untuk kedua kalinya. Tapi ternyata, kita hanya bisa merencanakan, Tuhan memutuskan," ungkap Badriyah.

Wanita yang bekerja sebagai asisten keselamatan di sebuah pabrik di Johor Bahru ini mengatakan bahwa suaminya dijadwalkan akan menyelesaikan pelatihannya pada Juli sebelum ditugaskan ke pemadam kebakaran. Saat mengetahui sang suami tak akan menghadiri resepsi pernikahan, ia hampir saja menangis di depan mertuanya.

"Saya bersyukur kepada mertua saya yang menghibur dan menenangkan saya. Mereka mendesak saya untuk tetap kuat dan santai saja, melihat bahwa semua persiapan pernikahan sudah siap," jelas Badriyah.

Akad pernikahan Badriyah dan Akad pernikahan Badriyah dan Syaiful. Foto: Istimewa


"Saya menguatkan diri untuk berjalan di depan para tamu. Hanya Tuhan yang tahu apa yang saya rasakan saat itu. Tentu saja saya merasa malu. Siapa yang tidak, jika suami mereka tidak ada di sisi mereka pada hari resepsi pernikahan mereka. Tapi saya tahu bahwa sebagai menantu pertama keluarga, saya harus berani dan berhasil sampai akhir resepsi," katanya.

Sementara itu, Badriyah juga mengatakan bahwa dia dan keluarganya berharap tidak ada yang akan menyalahkan Dinas Kebakaran dan Penyelamatan karena tidak memberikan aplikasi cuti suaminya. Ia pun malah melihatnya dengan hal positif.

"Badai Pasti Berlalu. Saya dan keluarga bersyukur bahwa dia diberkati dengan kesempatan untuk menjadi seorang pemadam kebakaran. Saya melihat ini semua sebagai persiapan untuk masa depan, karena mungkin ada banyak tantangan lagi. Tapi apa pun itu, pengalaman bersanding sendirian di resepsi pernikahan adalah sesuatu yang mungkin tidak akan saya lupakan dalam waktu dekat," pungkas Badriyah.

(agm/agm)


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==