Inilah John Kapellas, 'Manusia Vampir' yang Hidup Dalam Kegelapan Selama Satu Dekade

Intisari  Reporter intisari.grid.id Upload Date & Time
Diterbitkan 20/03/2018 00:15

John Kapellas: 'Saya menghabiskan 18 jam sehari dalam kegelapan total.' | The Guardian

Intisari-Online.com - Sebagai legenda dan makhluk mitologi, vampir digambarkan akan musnah jika terkena cahaya.

Ternyata, fenomena seperti itu benar-benar terjadi pada pria bernama John Kapellas.

Dilansir pada The Guardian (2/3/2018), setelah mengkonsumsi obat-obatan dari dokter usai didiagnosis HIV, dia mengalami hal aneh.

Salah satu atau beberapa kombinasi obat yang John minum menghancurkan tubuhnya.

Pada usia 53 tahun, ketika dia mengkonsumsi obat, John menjadi alergi terhadap cahaya.

Tubuhnya mulai mengeluarkan ruam gatal dan rasa terbakar, mulanya di leher, lalu menyebar ke wajah, dada, bahu dan punggung.

Kulit tubuh John seperti menempel di api dan terbakar berhari-hari, dokter kemudian mendiagnosisnya terkena fotosensitif.

Meninggalkan rumah menjadi hampir tidak mungkin.

Tidak hanya itu, cahaya yang merembes di tepi tirai menyebabkan iritasi, menonton TV menjadi menyakitkan, bahkan membuka lemari es akan membuat tubuh John kesemutan.

Alhasil, John yang juga seorang seniman, akhirnya pindah dan tinggal dalam studio seninya yang dimodifikasi agar cahaya tak dapat masuk.

Dia menghabiskan 18 jam sehari dalam kegelapan total.

John menyiasati mendapatkan asupan udara segara dengan berjalan-jalan di luar pukul 5 pagi, sebelum matahari terbit dan lampu kota telah dipadamkan.

Sendirian dalam kegelapan, John biasanya mendengarkan buku audio atau berolahraga.

Dia dapat memeriksa email selama mungkin 10 menit dan saya telah menyiapkan speaker di setiap ruangan untuk memainkan suara hutan hujan sepanjang hari.

John masih berharap dapat sembuh, bahkan dia membungkus dirinya ketika ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, dia langsung dibawa ke ruang khusus yang gelap gulita.

"Saya bermimpi untuk berjalan-jalan di bawah sinar matahari,  ke luar kota, atau melihat karya-karya seni saya sendiri," ucapnya.

Jika mimpinya itu tidak akan pernah terwujud, John tetap merasa senang.

Hidup dalam kegelapan membuat rasa apresiasinya terhadap dunia menjadi tajam.

Setiap pagi ketika jalan-jalan, John seakan selalu melihat dunia untuk pertama kalinya.

Dia juga menambahkan "salah satu keuntungan hidup tanpa cahaya adalah Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang penampilan."

Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==