Selasa, 6 November 2018 18:39 WIBTribun Video
Seorang wanita penumpang taksi online (taksol) mengalami body shaming atau mendapat komentar negatif pada bagian fisik.
Hal itu dialami oleh pemilik akun Instagram @kemalasari.
Ia mengunggah stories terkait pengalaman itu, Selasa (6/11/2018).
Terlihat fotonya diunggah pengguna akun Facebook Raden Arjuno Ireng pada grup bernama Komunitas GrabBike Indonesia.
Akun yang diduga milik seorang driver itu mencela Kemalasari dengan menyebutnya 'kuda nil'.
"Selama ini gue naik @grabid enggak kenapa-kenapa. Baru aja pagi ini kena body shaming. Wow," tulis Kemalasari.
Kemalasari juga mengunggah tangkapan layar profil driver itu pada aplikasi Grab.
"Sopirnya kayak gini, btw. @grabid, kalau nyari driver mungkin boleh ditatar dulu?" ungkapnya.
Pada story selanjutnya, Kemalasari menuliskan, "Guys, gue enggak apa-apa sih. Kena body shaming juga udah biasa, saking udah seringnya sampai bodo amat.
Cuma keselnya, kenapa ditaruh di grup FB gitu? Kan isinya pasti banyak (emoji menangis)."
Kemalasari mengaku enggan mengadu melalui akun resmi Twitter Grab karena dinilai tak solutif.
"Terus sekarang kayaknya jadi malas komplain di Twitter. Akun-akun official kayak akunnya Grab juga enggak solutif. Oh, terus netizen-nya juga ganas. Serem sekarang main Twitter, so judgemental," tutup Kemalasari.
Belum ada tanggapan dari driver terkait serta pihak Grab mengenai keluhan Kemalasari ini.
Sumber
Hal itu dialami oleh pemilik akun Instagram @kemalasari.
Ia mengunggah stories terkait pengalaman itu, Selasa (6/11/2018).
Terlihat fotonya diunggah pengguna akun Facebook Raden Arjuno Ireng pada grup bernama Komunitas GrabBike Indonesia.
"Selama ini gue naik @grabid enggak kenapa-kenapa. Baru aja pagi ini kena body shaming. Wow," tulis Kemalasari.
Kemalasari juga mengunggah tangkapan layar profil driver itu pada aplikasi Grab.
"Sopirnya kayak gini, btw. @grabid, kalau nyari driver mungkin boleh ditatar dulu?" ungkapnya.
Pada story selanjutnya, Kemalasari menuliskan, "Guys, gue enggak apa-apa sih. Kena body shaming juga udah biasa, saking udah seringnya sampai bodo amat.
Cuma keselnya, kenapa ditaruh di grup FB gitu? Kan isinya pasti banyak (emoji menangis)."
Kemalasari mengaku enggan mengadu melalui akun resmi Twitter Grab karena dinilai tak solutif.
"Terus sekarang kayaknya jadi malas komplain di Twitter. Akun-akun official kayak akunnya Grab juga enggak solutif. Oh, terus netizen-nya juga ganas. Serem sekarang main Twitter, so judgemental," tutup Kemalasari.
Belum ada tanggapan dari driver terkait serta pihak Grab mengenai keluhan Kemalasari ini.
Sumber
