Terungkap Rekaman Percakapan Pilot dengan Pihak ATC Menjelang Lion Air Jatuh, Terbukti Ada Masalah

Kamis, 8 November 2018 23:54 WIBTribun Video


Beredar rekaman percakapan pilot Lion Air PK-LQP Bhavye Suneja dengan Petugas Pengatur Lalu Lintas Penerbangan ATC Bandara Soekarno Hatta.

Percakapan tersebut terjadi saat detik-detik jelang pesawat tersebut jatuh.

Dilansir Tribun Video dari tayangan Redaksi Sore Trans7, awalnya pada pukul 06.20 WIB pesawat naik ke ketinggian 27.000 kaki tanpa ada hambatan.

Namun setelah 20 menit lepas landas, co-pilot Hervino meminta sejumlah posisi di sekitar pesawat dipertahankan berkaitan dengan kondisi pesawat.

Atas permintaan ini pihak ATC bertanya ada masalah apa.


Kemudian sang pilot mengaku adanya persoalan dengan kendali penerbangan.

ATC yang melihat pesawat turun kemudian meminta pesawat Lion untuk naik ke posisi 5000 kaki.

7 menit berselang, ATC memerintakan pesawat Sriwijaya Air yang tengah melintas untuk memberi ruang dan menghindari pesawat Lion yang terus melaju dengan tidak stabil.

Pukul 06.29 WIB, pilot Lion Air mengungkapkan lagi bahwa ada masalah kendali penerbangan dan penerbangan dilakukan secara manual.

Pada waktu 10 menit penerbangan, pilot mengabarkan bahwa pesawatnya dalam posisi kembali menuju ke Bandara Soekarno Hatta karena ada masalah dengan kendali penerbangan.

Pilot juga mengungkapkan terkait masalah cuaca untuk memperkuat buruknya keadaan penerbangan pada saat itu.

Permintaan tersebut kemudian disetujui oleh ATC.

Di menit ke-11, pilot Bhanye mengungkapkan sudah tidak bisa memastikan ketinggian pesawat lantaran semua petunjuk di kendali penerbangan sama.

Sang pilot pun kemudian meminta dipastikan agar tidak ada penerbangan lain di ketinggian 3000 kaki di jalur ke Bandara Soekarno Hatta.

Selang 1 menit ATC menanyakan pada Lion Air apakah siap runway, namun tak ada balasan.

Hasil investigasi KNKT berhasil menemukan fakta bahwa penerbangan JT 610 rupanya bukan penerbangan satu-satunya yang menggunakan pesawat PK-LQP dalam kondisi rusak.

Diberitakan sebelumnya, pesawat tersebut rupanya telah tiga kali berturut mengalami kerusakan yang sama sebelum akhirnya mengalami peristiwa nahas.

Ketua KNKT Suryanto Cahyono menjelaskan kerusakan tersebut terdeteksi pada indikator kecepatan pesawat.

"Bahwa penerbangan ke Denpasar ke Jakarta ada masalah teknis, ternyata ketika kita buka black box nya, memang yang dimaksud teknis tadi adalah masalah air speed atau kecepatan dari pesawat."

"Juga tadi disampaikan bahwa sebelumnya ada masalah teknis di penerbangan yang mengalami kecelakaan. Tapi ternayata dari data black box itu, dua dari sebelum Denpasar itu juga mengalami," ujar Suryanto.

Simak videonya di atas!


Sumber
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==